JEPARA (SUARABARU.ID)- Dalam rangka penataan dan penguatan organisasi MWC NU Tahunan membentuk forum Idaroh Pahingan. Nama itu diambil karena setiap Jumat Pahing seluruh PRNU se-MWC NU Tahunan mengikuti pertemuanĀ yang digelar secara rutin. Banom NU dan lembaga-lembaga yang ada di MWC NU Tahunan juga terlibat secara aktif.
Acara yang digelar dari ranting ke ranting NU sebagai tuan rumah dilaksanakan dengan 2 sessi. Sesi pertama semua utusan ranting mengikuti acara bersama-sama dengan agenda utama mendengar mauidhah hasanah dari Rois Syuriyah. Laksana rangkaian pengajian umum, acara dimulai pembukaan, tahlil, sambutan, mauidhah hasanah dari Rois Syuriyah, Ke-MWC-an, dan penutup.
Pada sesi kedua antara Tanfidziyah dan Syuriyah dipisah. Forum Tanfidziyah berdiskusi tentang berbagai hal yang berkaitan dengan penguatan organisasi dan permasalahan yang muncul di tingkat ranting, serta memastikan program-program MWC berjalan dengan baik. Sedangkan pada Forum Syuriyah akan dibahas masalah Waqi’iyah yang berkembang di masyarakat yang diajukan dari berbagai ranting.
Debat sengit dan argumentatif dengan leteratur (ma’khad) yang kuat dari berbagai sumber klasik ( kita kuning) silih berganti sebagai pertimbangan untuk menentukan hukum yang akan diambil.
Setelah semua sepakat tentang hukum dan dalil yang mendukung, pimpinan Bahtsul Masail merumuskan kajiannya. Para Kiai sebagai mushohhi (penilai) mendengarkan dengan cermat rumusan masail dan jawaban beserta dalil yang dikemukakan. Bila disahkan maka rumusan dalil dibacakan Al Fatihah.
Majelis Wakil Cabang NU Tahunan juga membentuk forum Idaroh Jumat Pon. Forum ini lebih spesifik karena hanya melibatkan Pengurus MWC, pengurus Banom dan pengurus lembaga. Forum ini cukup strategis karena menjadi wahana evaluasi dan konfirmasi tentang capaian program yang telah dilaksanakan masing-masing pengurus lembaga.
Dilaksanakan dari rumah ke rumah Pengurus setiap Jumat Pon, forum ini juga menjadi ajang silaturahim pengurus dan para Kiai. ” Idaroh Jumat Pon bukan sekadar ajang silaturahim, tetapi juga untuk merumuskan persoalan yang akan disampaikan dengan Ranting NU pada pertemuan Idaroh pahingan MWC.” Tutur KH. Misbahuddin, Ketua Tanfidziyah MWC NU Tahunan.
ua/sbkhan