JEPARA (SUARABARU.ID) – Tenaga Kerja Asing (TKA) dengan lokasi penempatan DI Kabupaten Jepara pada 2021 sebanyak 225 orang, dan pada tahun 2022 sejumlah 170 orang. Sementara itu, TKA pembayaran Dana Kompensasi Pengguna Tenaga Kerja Asing (DKPTKA) Jepara hingga 31 Oktober 2021 sejumlah 94 orang. Target pendapatan DKPTKA pada 2021 dipatok pada angka Rp.1,8 miliar rupiah. Namun realisasinya baru mencapai Rp.1,3 miliar rupiah atau 77,62 persen.
Hal tersebut diungkapkan oleh Sekretaris Daerah Jepara Edy Sujatmiko saat berlangsung Pembinaan serta Monitoring Evaluasi Penempatan Tenaga Kerja Asing di Gedung Shima Jepara. Kamis (27/10/2022). Hadir dalam acara tersebut Kepala Dinas DiskopUKMnakertrans Samiajdi, Ketua Komisi C DPRD Jepara Nur Hidayat serta perwakilan perusahaan di Kabupaten Jepara.
Menurut Edy Sujatmiko, merujuk pada data pengesahan Rencana Pengguna Tenaga Kerja Asing (RPTKA) dan penerimaan Dana Kompensasi Pengguna Tenaga Kerja Asing (DKPTKA), jumlah TKA Kabupaten Jepara yang berlokasi lintas Kabupaten/Provinsi pada 2021 sebanyak 2.267 orang dan pada tahun ini terhitung per 12 Oktober 2022 sebanyak 1.909 orang.
Sedangkan berdasarkan data tkaonline.kemnaker.go.id, jumlah TKA penempatan Jepara pembayaran DPKTKA sebagai Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) sejak 1 November 2021 sampai dengan 26 Oktober 2022 sebanyak 216 orang dengan jumlah pendapatan restribusi DKPTKA sebesar Rp.3,2 miliar. “Namun ini tidak bisa masuk ke Kabupaten Jepara tetapi menjadi PNBP pusat,” kata Edy.
Sebagai solusi pengalihan retribusi DKPTKA dari PNBP ke Kas Daerah dapat dilakukan apabila Pemerintah Kabupaten Jepara menetapkan Perda penggunaan DKPTKA. “Saya menekankan kepada perusahaan pengguna TKA ketika mengurus perijinan yang akan datang agar bijak dalam menentukan dan menyesuaikan lokasi kerja bagi para TKA yang bekerja di Kabupaten Jepara,” ujar Edy Sujatmiko.
“Ini demi kepentingan kita bersama, yaitu demi Pendapatan Asli Daerah (PAD) Jepara tidak lari keluar Jepara yang nantinya bisa kita manfaatkan untuk membangun Jepara,” terangnya.
Edy berharap, semoga melalui forum ini terbangun kesepahaman serta jalinan komunikasi dan koordinasi yang erat lagi antara perusahaan dan Pemerintah Daerah.
Hadepe / kmf