blank
BIMTEK - Kader keamanan pangan di Kota Pekalongan mengikuti bimbingan teknis. (foto: dinkominfo)

KOTA PEKALONGAN (SUARABARU.ID) – Sebagai upaya meningkatkan kemandirian masyarakat dalam menjamin pemenuhan kebutuhan pangan yang aman sampai tingkat perorangan, Pemerintah Kota Pekalongan melalui Dinas Kesehatan setempat menggelar bimbingan teknis (Bimtek) kader keamanan pangan tingkat kelurahan selama dua hari 26-27 Oktober 2022, di hotel Nirwana setempat.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Pekalongan, Slamet Budiyanto menyampaikan bahwa kegiatan ini sebagai salah satu strategi untuk memperluas kapasitas SDM yang ada di masyarakat khususnya bagi kader sebagai agen keamanan pangan di lingkungan sekitarnya.

“Sebagai kader mereka memberikan secara getok tular minimal ke keluarga dan lingkungan sekitar, merupakan tugas baru bagi mereka untuk membantu masyarakat yang mungkin membutuhkan informasi terkait dengan keamanan pangan sebagai kaki tangan di tingkat dasar,” terang Budi, Rabu (26/10/2022).

Budi mengatakan indikator pangan aman harus masuk kategori sebagai bahan pangan yang halal dan cara penanganannya dari mulai hulu sampai hilir, dimulai dengan bagaimana cara mendapatkan makanan sampai dengan pengolahannya di tingkat rumah tangga. Menurutnya pangan sehat dan aman tidak hanya menjadi tanggung jawab instansi kesehatan saja namun juga melibatkan instansi lainnya seperti pertanian.

“Pangan aman dimulai dari pengolahan yang baik seperti apa sampai distribusi dan pengolahan rumah tangga juga perlu. Bahan pangan harus bebas atau terhindar dari cemaran tidak aman dari bahan berbahaya baik secara fisik,kimia maupun di biologis,” imbuhnya.

Lebih lanjut ia menilai kondisi keamanan pangan di kota Pekalongan masuk kategori aman, sebab dilihat beberapa tahun terakhir tidak ditemukan kasus kejadian luar biasa (KLB) yang disebabkan pangan tidak aman seperti kanker yang ada kaitannya dengan bahan berbahaya atau penyakit lainnya.

Budi menyebutkan 50 kader dari 5 kelurahan kecamatan Pekalongan Barat yakni kelurahan PasirKratonKramat, Padukuhan Kraton, Bendan Kergon, Medono dan Sapuro Kebulen diberikan edukasi terkait kunci keamanan pangan keluarga, pencegahan stunting melalui keamanan pangan, keamanan pangan jajan anak sekolah (PJAS), indikasi keracunan, intoleransi dan alergi pangan dan pemberian obat tradisional yang aman tanpa bahan obat kimia.

Nur Muktiadi