blank
bersama Direktur Bina Penempatan Tenaga Kerja Kementrian Tenaga  Kerja RI Indiyah  Winarsis MSI menunjukkan berita acara  MoU yang ditandatangani  dalam acara Pendidikan dan Pelatihan Pengembangan Kepribadian  bagi Calon Wisudawan  Periode II  yang berlangsung di kampus setempat, Selasa (25/10). FOTO: Bagus Adji

SURAKARTA (SUARABARU.ID)– Wakil Menteri Tenaga Kerja (Wamenaker) Republik Indonesia Ir Afriansyah Noor Msi menyarankan perguruan tinggi (PT) untuk berkolaborasi dengan Lembaga Pendidikan Kerja (LPK).

Melalui kolaborasi antara dua lembaga maka lulusan universitas  yang belum bisa bekerja mendapatkan kesempatan kerja dengan penempatan di luar negeri.

“Untuk bekerja di luar negeri dibutuhkan skill. Saya juga meminta kepada  pihak rektorat agar lulusan dibekali kemampuan bahasa ke negara penempatan, ”kata Wamenaker Ir Afriansyah Noor Msi kepada wartawan saat berkunjung ke Universitas Slamet Riyadi  (Unisri) Surakarta.

Kunjungan Wamenaker dalam rangka menghadiri Pendidikan dan Pelatihan Pengembangan Kepribadian  bagi Calon Wisudawan  Periode II  yang berlangsung di kampus setempat, Selasa (25/10/2022).

Wamenaker  yang didampingi Rektor Unisri Prof. Dr. Ir Sutardi, M. App.Sc lebih lanjut mengatakan , Jepang dan Korea saat ini membutuhkan  tenaga kerja dalam jumlah besar.

Sebagai gambaran perusahaan Hyundai Korea bidang perkapalan membutuhkan tenaga kerja dalam jumlah besar mencapai  500 ribu orang.

Orang harus punya kreativitas  hingga memiliki ide berangkat bekerja ke mancanegara  dan bisa menghasilkan sesuatu membuat kesejahteraan keluarga.

Usai menjalani kontrak kerja , mereka bisa pulang ke tanah airserta membangun Indonesia.

”Semoga para lulusan yang belum bekerja mau kerja di luar negeri mulai dari bidang manufaktur, poertanian hingga industri”, jelasnya.