blank
Bunda Literasi Kabupaten Manokwari, Febelina Indou menerima cindera mata dari kepala Kepala Diskarpus Umar Chotob mewakili Pj Bupati Jepara ( Foto: Kmf / AP)

JEPARA (SUARABARU.ID) – Menurut Bunda Literasi Kabupaten Manokwari, Febelina Indou, indeks minat membaca masyarakat Jepara sangat tinggi. Ia mengaku senang dapat mempelajari banyak hal terkait itu secara langsung.

Penegasan tersebut disampaikan saat kunjungannya di Kabupaten Jepara. Bunda Literasi Manokwari bersama rombongan disambut di ruang rapat Sosrokartono Setda Jepara, Senin (24/10/2022). Hadir di antaranya, Penjabat Bupati Jepara yang diwakili Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan (Diskarpus) Umar Chotob beserta jajaran, dan Wakil Ketua II TP PKK kabupaten Hayu Budiastuti Mulyaji.

Menurut Febelina kunjungan kerja tersebut dilakukan atas ketertarikannya kepada Jepara atas capaian indeks baca masyarakat. Oleh sebab itu pihaknya melaksanakan studi banding. “Saya berkoordinasi dengan Kepala Bidang Perpustakaan (Manokwari) terkait kota yang mempunyai indeks membaca tertinggi. Disampaikannya ada di Kabupaten Jepara,” ujarnya.

Selain mengapresiasi, ia juga berterima kasih karena telah diizinkan belajar dan mengadopsi program-program dalam meningkatkan minat baca. Termasuk prestasinya atas pendampingan dan pengembangan komunitas melalui peran perpustakaan.

Sebelumnya, Kepala Diskarpus Umar Chotob, menjelaskan beberapa upaya yang telah dilakukan Kabupaten Jepara dalam mendongkrak minat baca masyarakat. Dimulai pada tahun 2011, dengan mengikutsertakan perpustakaan daerah pada program Perpustakaan Seru atau disingkat Perpuseru..

Menurut Umar, Perpustakaan Daerah Kabupaten Jepara juga telah merintis hadirnya berbagai komunitas. Total saat ini berjumlah 22 komunitas, antara lain pembelajaran bahasa asing, berwirausaha, bahkan ada komunitas senam yoga bagi masyarakat umum dan ibu hamil. “Kita juga punya Akademi Menulis Jepara, komunitas pemberdayaan disabilitas,” kata Umar.

Menurut dia, banyak di antara anggota komunitas yang telah sukses. Seperti, menjadi penulis buku. Dari karyanya itu ia mendapatkan penghasilan setelah diterbitkan oleh penerbit buku. “Perpustakaan Kabupaten Jepara mempunyai slogan cara pintar tanpa bayar, silakan datang ke perpustakaan,” tuturnya.

Strategi lain dengan memperluas partisipasi masyarakat lewat pemberdayaan perpustakaan desa. Di antaranya sudah ada yang berprestasi. Salah satunya merih juara 2 tingkat nasional, yakni Perpustakaan Aku Cinta Membaca (Kucica) Desa Tulakan, Kecamatan Donorojo.

Hadepe –Kmf