blank
Ketua Federasi Olahraga Balap Motor (FOBM) Kabupaten Jepara, Latifun foto berasama Rais Syuriyah PCNU Jepara dan Ketua KONI Jepara.

JEPARA (SUARABARU.ID)- Gelaran FOBM Jepara Open dalam rangka Hari Santri Nasional 2022 dan HUT TNI ke-77 sudah rampung dihelat di Sirkuit Nonpermanen (NP) Alun-Alun Jepara 1, Sabtu (22/10/2022). Pihak Federasi Olahraga Balap Motor (FOBM) Kabupaten Jepara ingin agar event serupa tahun depan bisa digelar di Sirkuit Rakhasima dengan kondisi yang lebih layak dan sesuai standar.

Ketua FBOM Jepara M Latifun bersyukur karena meski digelar di sirkuit nonperpermanen namun event balapan untuk memperebutkan trophy Penjabat (Pj) Bupati Jepara ini bisa berjalan sukses. Sebanyak 239 starter lintas provinsi di Indonesia baik wilayah Jawa hingga luar Jawa, termasuk belasan pebalap tuan rumah Jepara turun dalam ajang adu cepat ini.

Pebalap Jepara yang berprestasi di ajang ini juga akan dikirim ke Porprov Jateng 2023. Tahap pra kualifikasi Porprov Jateng digelar Desember tahun ini di Purwokerto. Mereka akan difasilitasi FOBM Jepara.

“Bisa dibilang event di Alun-alun Jepara ini sukses baik dari sisi pelaksanaan hingga output. Kami mengapresiasi berbagai pihak yang mendukung mulai dari Pemkab dan Forkompinda Jepara, PCNU, Disparbud, Bank Jateng, KONI dan Perumda Jepara,” kata Latifun, Minggu (23/10/2022)

Latifun ingin event ini digelar rutin tiap tahun. Sebab ajang seperti ini multimanfaat. Tak hanya untuk menempa mental dan skill pebalap tuan rumah namun juga bisa menggerakkan roda perekonomian Jepara, terlebih dari sektor pariwisata dan industri kreatif.

“Lazimnya event balap itu dilaksanakan minimal dua hari. Bisa dibayangkan kalau dua hari nanti multiplayer efeknya luar biasa, hotel penuh, suvenir, biro perjalanan dan lainnya. Makanya kita ingin ini jadi agenda rutin tahunan dan lokasinya di Sirkuit Rakhasima yang memang diproyeksikan untuk balapan,” kata Latifun.

Agar harapan itu bisa direalisasikan, kata Latifun Sirkuit Rakashima di kawasan Buper Pakisaji Jepara harus memenuhi standar yang ditentukan. Saat ini, kondisinya memang belum layak.

Ia mencontohkan panjang trek lintasan. Dari trek sepanjang 400 meter di Sirkuit Rakashima, baru sekitar 250 meter saja yang sudah diaspal. Sisanya 150 meter belum dilakukan pengaspalan.

Selain itu, berbagai fasilitas penunjang semisal tribun penonton, pagar pembatas dan lainnya juga belum ada.

“Kami mengapresiasi Pemkab Jepara yang pada akhir Agustus lalu sudah melakukan pengaspalan lintasan trek balap motor di Sirkuit Rakashima, meskipun belum semuanya diaspal. Semoga fasilitas lain juga segera dilengkapi agar sesuai standar,” harap Latifun yang juga anggota DPRD Jepara asal Partai Demokrat ini.

Menurut Latifun meski infrastruktur di Sirkuit Rakashima belum sempurna, namun sudah menjadi magnet baru di kalangan penghobi balap motor.

Saat ini, atlet balap motor “resmi” yang biasa latihan di kawasan Pantai Kartini maupun joki balap liar menjajal kemampuan di sirkuit itu. Berdasar informasi yang diterimanya, saat ini aksi balap liar di kawasan Senenan dan Tahunan juga sudah menurun drastis seiring pengaspalan Sirkuit Rakashima.

“Jepara punya pebalap potensial. Beberapa di antaranya seperti Aqsal Ilham, Erwin, Reihan, Riyan dan lainnya. Asal Ilham itu bahkan sudah ikut One Prix yang ditayangkan di salah satu televisi swasta. Kalau Sirkuit Rakashima sesuai standar, maka Jepara juga bisa jadi tuan rumah One Prix. Pebalap kita bisa naik kelas dan Jepara bisa loncat ke kancah nasional,” jelasnya.

ua