blank
Air Waduk Wadaslintang di Kecamatan Padureso Kebumen penuh. Sejak Kamis (13/10) pintu air dibuka dengan debit 31 meter kubik/detik.(Foto:SB/Miftah)

KEBUMEN (SUARABARU.ID) – Tingginya curah hujan di daerah perbatasan Kebumen-Wonosobo menyebabkan volume air Waduk Wadaslintang di perbatasan dua kabupaten itu kini dilaporkan penuh.

Pihak PU Pengairan Waduk Wadaslintang Kamis (13/10) pagi Pukul 09.00 telah membuka pintu air ke arah saluran Sungai Bedegolan di bawah waduk. Bahkan katup air Waduk Wadaslintang mulai hari ini juga menambah volume aliran air dari semula 6 meter kubik per detik menjadi 14 meter kubik per detik.

Mengutip keterangan Kepala Pengairan PU Waduk Wadaslintang Ratimin, sehubungan air waduk mengalami peningkatan debit, sehubungan dengan curah hujan yang sangat tinggi, maka untuk keamanan waduk atau bendungan sesuai SOP Katup air waduk Wadaslintang mulai Kamis hari ini Pukul 09.00 wib dibuka tambah besar.

Sebelumnya aliran air dibuka hanya 6 meter kubik per detik menjadi 14 meter kubik per detik, untuk katup turbin tetap 17 meter kubik per detik, jadi total aliran saat ini menjadi 31 meter kubik per detik.

Dampak penambahan aliran dari bawah Waduk Wadaslintang ini diperkirakan di bagian hilir aliran Sungai Bedegolan akan mengalami kenaikan cukup dratis. Wilayah yang akan terdampak yaitu Kecamatan Kutowinangun, Prembun, Bonorowo dan Mirit.

Pihak PU Pengaia wadaslintang mengimbau kepada masyarakat d isekitar aliran Sungai Bedegolan untuk tetap waspada.

Untuk kondisi debit air Sungai Lesung di utara Prembun sampai saat ini terpantau normal. Posisi air di Bendung Desa Merden Kecamatan Padureso berada pada ketinggian sekitar 80 cm, jika cuaca terang debit akan turun lagi.

Warga Diimbau Waspada

Warga mengungkapkan, saat ini cuaca diwilayah Kecamatan Padureso dan sekitarnya di kaasan Waduk Wadaslintang masih hujan ringan sampai sedang.

Namun sehubungan dengan cuaca ekstrim saat ini kepada warga masyarakat yang berada di sepanjang aliran Sungai Lesung agar tetap waspada. Manakala debit air tiba-tiba naik dan meluap, dan wilayah yang akan terdampak yaitu Kecamatan Prembun, Mirit dan Bonorowo.

Kepala Pelaksana BPBD Kebumen Haryono Wahyudi melalui Humas Pusdalop BPBD Heri Purwoto kepada Suarabaru.id menyatakan, pihaknya telah mengantisipasi dengan menyiapkan para sukarelawan jika sewaktu-waktu air dari aliran Sungai Bedegolan naik.

“Namun sejauh ini kami pantau aliran air Sungai Bedegolan belum mengkhawatirkan dan belum limpas, namun kita tetap waspada dan siaga,”jelas dia.

Menurut Heri, BPBD Kebumen juga telah membuka Posko 24 Jam di Kantor BPBD Kebumen Jalan Arungbinang 13.

Kepada warga yang tinggal di sepanjang tepi aliran Sungai Bedegolan di bawah Waduk Wadaslintang dan di 4 kecamatan (Kutowinangun, Prembun, Bonorowo dan Mirit) diminta tetap waspada dan siaga.

Jika air sewaktu-waktu naik dan masuk ke rumah penduduk, BPBD menganjurkan warga segera melakukan evakuasi mandiri dan segera melaporkan ke Posko BPBD Kebumen.

Komper Wardopo