JEPARA(SUARABARU.ID) – Duduk di kelas 3 sekolah dasar (SD), usia Muhammad Affan Putra Faris baru 9 tahun. Sekolah tatap muka penuh pun, belum 3 bulan dia ikuti. Maklum saja, selama kelas 1 dan kelas 2, pandemi Covid-19 memaksanya belajar daring.
Tapi fakta itu tidak menghalangi siswa yang akrab dengan panggilan Affan, mengukir banyak prestasi. Kini, Affan telah mengoleksi 10 predikat juara lomba akademis lintas mata pelajaran.
“Yang terakhir mapel PAI, yaitu juara kabupaten cabang TIK dalam lomba Mata Pelajaran Agama Islam dan Seni Islami (Mapsi). Makanya ini tadi latihan, persiapan maju ke Mapsi tingkat provinsi,” kata Sri Rejeki, salah satu guru Affan di SDN 4 Jambu Kecamatan Mlonggo pada Kamis (6/10/2022) siang. Sebelumnya, Affan juara dalam Mapsi tingkat kecamatan.
Sri Rejeki pula yang memilih Affan mewakili sekolah maju ke lomba itu. Pilihannya tidak salah, karena selama melatih, Sri Rejeki selalu mendapati Affan cakap menyerap materi.
“Nilai Matematika dia bagus. Saya pikir, kalau matematis bagus, biasanya anaknya pintar. Ternyata Affan seperti yang saya kira,” demikian alasan Sri Rejeki.
Itu dibuktikan Affan dengan mengalahkan seluruh perwakilan kecamatan. Padahal dia baru kelas 3, sementara pesaingnya hingga kelas 6.
Affan sendiri mengaku kaget bisa juara Mapsi kabupaten. “Senang. Tapi memang kaget. Lawannya besar-besar,” kata Affan.
Seperti yang diceritakan gurunya, Affan memgakui nilai Matematikanya bagus. Sejak kelas 2, Affan mengaku bermain dengan angka-angka adalah hal yang menarik.
“Matematika tidak sulit. Biasanya sepuluh,” jawab affan saat ditanya pandangan dan nilai yang dia peroleh pada Mapel Matematika.
Makin tertarik Matematika, Affan kemudian ikut les di salah satu lembaga bimbingan belajar. Mengikuti les Matematika tiap Minggu sampai tengah hari, Affan tak merasa kehilangan waktu bermain.
“Kan, les hanya sampai siang. Sorenya bisa bermain,” katanya.
Bersama adiknya, Raditya Gibran Putra Faris, Affan mengaku paling suka bermain robot dan lego. Sesekali, bersepeda pada hari libur. Di luar libur, hari-hari Affan biasanya dilalui dengan sekolah pada pagi hari, istirahat siang, lalu sekolah Taman Pendidikan Al-Qur’an setiap sore. Malamnya mengaji dan belajar.
“Minggu pagi di tempat les Matematika,” katanya.
Saat diikutkan kompetisi, anak pertama dari dua bersaudara pasangan Muhammad Faruk dan Riris Trianingsih, warga RT 38 RW 8 Desa Jambu, Kecamatan Mlonggo ini kerap menang. Sudah 7 kali dia memenangi kompetisi Matematika. Ditambah 2 Mapsi dan 1 kali lomba robotik, total telah 10 kali Affan menang lomba berbagai tingkatan.
Di luar Mapsi, koleksi juaranya adalah perunggu Matematika kelas 2 SD/MI Kompetisi Sains Pelajar Indonesia tahun 2021, perak Matematika kelas 2 SD/MI Denpasar Mengajar Competition IV 2021, terbaik 1 Battle Math Level A Pembinaan Olimpiade Matematika SD/MI dan SMP/MTs Tingkat Jawa Tengah tahun 2022 serya terbaik 3 Battle Math Level A Pembinaan Olimpiade Matematika SD/MI dan SMP/MTs Tingkat Jawa Tengah dan sekitarnya tahun 2022.
Selanjutnya emas Matematika Kelas 2 SD/MI OSN-DM 2022, juara 2 Junior B kategori Brick Speed Building dalam Robotasia Competition 2022, medali emas lomba Matematika kelas 3 SD Olimpiade Pelajar Indonesia Denpasar Mengajar (OPIDM) 2022, dan semifinalis Kompetisi Matematika Suprarasioanal Se-Indonesia ke-17 tahun 2022.
Hadepe