Dia berharap tentang kejelasan di mana saja lokasi titik penjemputan, yang diharapkan tidak hanya di satu titik saja, dan tidak jauh dari jangkuan mahasiswa serta diperbanyak titik penjemputannya di lokasi yang strategis.

“Menurutku juga harus diperhatikann juga sih titik jemputnya, harus yang gampang dicapai sama mahasiswa. Terus diperbanyak juga titik jemputnya biar nggak jauh-jauh banget. Karena kalau jauh, mahasiswa tetap mengeluarkan ongkos juga untuk mencapai titik jemput,” ujarnya.

Ia juga menambahkan durasi bus sampai ke titik penjemputan yang dinilai cukup lama karena armadanya baru satu yang dioperasikan. Menurutnya juga pengaturan jam penjemputan yang harus dikelola secara baik dan teratur agara tidak menimbulkan kemacetan di wilayah jalur trayek Bus Kampus tersebut.

“Waktu menunggunya tuh kan beberapa menit sekali setahuku karna ya memang karena masih satu bus, mungkin kalau dah banyak bisa lima belas menit sekali atau sepuluh menit sekali gitu biar ga terlalu menumpuk dan biar tidak mepet, Cuma jangan terlalu sering sih karna kalau terlalu sering atau terlalu banyak busnya entar macet juga,” ucapnya.

Ovi berharap, agar warga kampus menyambut baik keberadaan bus kampus ini. “Pihak kampus juga agar menyosialisasikan kepada warga kampus mengenai keberadaan sarana transportasi ini, sehingga kemacetan di kawasan kampus bisa dikurangi,” kata Ovi.

Bintang Simatupang