blank
Kalapas Terbuka Kelas II B Kendal, Rusdedy memegang timun suri yang baru dipanen.(FOTO:SB/ Sapawi)

KENDAL(SUARABARU.ID)-Lapas Terbuka Kelas II B Kendal terus berinovasi dalam program kegiatan pembinaan kemandirian di berbagai sektor khususnya di bidang pertanian. Salah satunya adalah merintis budidaya timun suri.

Kegiatan yang diinisiasi langsung oleh Kepala Lapas(Kalapas) Terbuka Kelas II B, Kendal Rusdedy, diawali dengan ujicoba pada lahan seluas 50 meter. Setelah dirawat dengan sedemikian rupa, puluhan timun suri segar dengan ukuran yang besar berhasil dipanen.

“Keberhasilan ujicoba ini berkat kolaborasi yang baik serta cemerlang antara petugas dan Warga Binaan Pemasyarakatan(WBP) dalam melakukan perawatan terhadap tanaman timun suri, alhasil bisa kita lihat bersama hasilnya melimpah dan besar besar,”kata Kalapas Terbuka Kelas II B Kendal, Rusdedy, Rabu(28/09/2022).

Program ujicoba ini, kata Rusdedy, dimulai dengan penggemburan tanah, penyemaian bibit, dan perawatan tanaman. Kemudian timun suri dapat dipanen ketika berumur kurang lebih 60 hari.

Menurut Rusdedy, buah yang mempunyai bentuk mirip dengan melon ini memiliki kandungan yang sangat bermanfaat bagi metabolisme tubuh. Zat yang terkandung di dalamnya berupa Glukosa, Fluktosa, Vitamin A, dan C.

Sehingga buah tersebut memiliki segudang manfaat seperti, menetralkan racun, menurunkan kolesterol, serta mencegah serangan jantung dan kanker. Hal ini yang menjadi salah satu alasan mengapa Lapas Terbuka Kelas II B Kendal tertarik untuk merintis budidaya timun suri.

Menurut Rusdedy, keberhasilan ujicoba ini menandai awal dirintisnya budidaya timunsuri dilapas terbuka kendal. Rencananya, penanaman akan diperlebar pada lahan seluas 1/2 hektar.

“Sementara ini belum kami jual. Namun akan terus kami kembangkan baik dari segi kualitas maupun kuantitas. Sehingga tidak menutup kemungkinan hasil panen timun suri ini, bisa menembus pasar,” harap Rusdedy. Sapawi