“Situasi darurat, seperti kebakaran, bencana alam atau berbagai jenis kecelakaan kerja lainnya bisa terjadi kapan saja dan tidak terduga. Oleh karena itu, setiap perusahaan wajib memiliki prosedur perencanaan tanggap darurat,” jelas Dharma pada keterangan pers yang diterima suarabaru.id Minggu (25/9/2022).
Simulasi dimulai pukul 09.00 WIB dengan di tandai bom asap (smoke bomb) mengepul dari excavator karena korsleting listrik.Dari sini muncul bunga api dan kebakaran lokal pada unit tersebut. Kemudian pekerja berkoordinasi tim keamanan dan tim pemadam kebakaran.
Saat proses simulasi pemadaman dan evakuasi unit, salah satu personel menghirup asap terlalu banyak dan kondisi area kerja yang panas sehingga menyebabkan personel mengalami hilang kesadaran dan di evakuasi oleh tim medis.
“Simulasi tanggap darurat ini berjalan sesuai dengan skenario, alur yang disetting sesuai dengan keadaan aslinya, dengan setiap personel berperan dengan sungguh–sungguh,” ujar Dharma.
Dharma menambahkan, harapannya dilaksanakan simulasi tanggap darurat, agar mampu melatih kesiapsiagaan personil dalam melakukan penanganan keadaan darurat.
“Selain itu untuk mengevaluasi kesiapan alat dan sarana prasarana penunjang dalam melaksanakan tanggap darurat. Di samping itu juga, mengevaluasi apakah prosedur tanggap darurat yg telah tercantum di dokumen prosedur P/SG/SHE/008 itu masih efektif dalam penanganannya,” pungkasnya.
Wied