blank
Lestari Moerdijat. Foto: fn

SEMARANG (SUARABARU.ID)– Penyusunan Rancangan Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional (RUU Sisdiknas), harus dilakukan secara menyeluruh, dengan mengakomodasi aspirasi publik. Tidak masuknya RUU Sisdiknas dalam Prolegnas Prioritas pada 2023, bisa dimanfaatkan untuk menyempurnakan sejumlah aturan yang berlaku saat ini.

”Masukan dari para pemangku kepentingan harus benar-benar diakomodasi, dalam rangka menyempurnakan UU Sisdiknas yang ada saat ini. Penyusunan RUU untuk merevisi UU Sisdiknas, harus menjadi upaya penyempurnaan yang menyeluruh,” kata Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat, dalam keterangan tertulisnya, Kamis (22/9/2022).

Sebelumnya dikabarkan, RUU Sisdiknas tidak disetujui untuk masuk ke dalam Program Legislasi Nasional (Prolegnas) Prioritas 2023. Keputusan itu diambil, saat Badan Legislasi DPR menggelar rapat kerja bersama dengan Kementerian Hukum dan HAM serta Dewan Perwakilan Daerah (DPD), Selasa (20/9/2022) lalu.

BACA JUGA: Puan Maharani Jadi Titik Lemah Pasangan Capres

Dalam kesempatan itu Dewan menyampaikan, agar pemerintah membuka ruang dialog dengan para pemangku kepentingan, sebelum mengajukan RUU ini untuk dibahas bersama DPR.

Menurut Lestari, masukan dari para pemangku kepentingan merupakan bagian penting dalam penyusunan RUU ini. Rerie, sapaan akrab Lestari, berharap, pemerintah dalam hal ini Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi, mampu menyerap aspirasi para pemangku kepentingan dengan baik.

”Apalagi penyusunan RUU Sisdiknas kali ini berupaya mengintegrasikan peran tiga Undang-Undang terkait pendidikan, yaitu Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, dan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi,” ujarnya.

BACA JUGA: Pengda Ika Poltekim Jateng dan DIY Resmi Dilantik

Menurut Rerie, yang juga anggota Komisi X DPR RI dari Dapil II Jawa Tengah itu, pihaknya mengajak para pemangku kepentingan, untuk memberi masukan yang benar-benar mampu mengatasi sejumlah permasalahan, yang dihadapi dunia pendidikan Nasional saat ini.

Anggota Majelis Tinggi Partai Nasdem itu berharap, para pemangku kepentingan dan masyarakat, mampu berkolaborasi dalam melahirkan satu sistem pendidikan yang mumpuni.

”Karena lewat sistem pendidikan yang baik, akan berpotensi mengakselerasi kualitas anak bangsa, agar memiliki kemampuan menjawab berbagai tantangan di masa datang,” harap dia.

Riyan