blank
Prosesi pemakaman Iwan Boedi P ASN Bapenda Kota Semarang, yang mayatnya ditemukan terbakar tanpa kepala di lahan kosong milik CV Royal Family, kawasan Pantai Marina, dimakamkan di Makam Salaman Mloyo, Semarang Barat, Kota Semarang yang dipimpin oleh seorang Pendeta, Kamis (22/9/2021). Foto : Absa

SEMARANG (SUARABARU.ID) Makam ASN Bapenda Kota Semarang bernama Paulus Iwan Boedi P, yang mayatnya ditemukan di lahan kosong milik CV Royal Family, kawasan Pantai Marina Kota Semarang beberapa waktu lalu, Didekatkan dengan orang tua, kakek, nenek dan saudara-saudara lainnya di tempat pemakaman umum (TPU) Salaman Mloyo, Semarang Barat Kota Semarang, Kamis (23/9/2022).

Jenazah diberangkatkan dari kamar jenazah RS Elisabeth Jalan Kawi Semarang siang, diantarkan oleh saudara dan segenap teman kerjanya dari Bapenda Kota Semarang serta beberapa saudara jemaat gereja dari Banyumanik dan gereja Salaman Mloyo.

“Sebelah itu (timur) makam ibunya Theresia Rokhani dan kakeknya Mbah C Anthony. Kalau yang ke sana lagi (timur lagi) makam ayahnya Bapak Irawan. Kalau yang sebelah baratnya makam itu neneknya Mbah Ruminah. Kalau sebelah selatan kakaknya. Disitu beberapa juga saudara-saudaranya Mas Iwan. Ada Omnya juga,” kata Jumadi, yang mengaku saudaranya yang tinggal di Karang Ayu, Semarang Barat.

Theresia Onee Anggarawati, istri Iwan Boedi merasa lebih ikhlas dan lebih ringan dalam menjalani kehidupan selanjutnya, setelah suaminya dimakamkan di Makam Salaman Mloyo. Tapi tetap berharap untuk segera diungkap pelakunya.

“Kepada para pelaku, Kami akan belajar untuk mengampuni. Tapi tetap, hukum alam, hukum duniawi harus dijalaninya. Kami juga titip kepada Pak Irwan (Kapolrestabes Semarang) dan jajaran, sampai diketahui pelakunya. Itu titipan Saya dan anak-anak, supaya jangan sampai ada Iwan-Iwan selanjutnya,” tandasnya dengan suara sedih.