blank
Lisa Darmawan (istri CEO Marifood, Harjanto Halim). Foto: Ning Suparningsih

SEMARANG (SUARABARU.ID) – Berawal dari kulitnya yang bermasalah (sensitif), Lisa Darmawan (istri CEO Marifood, Harjanto Halim) mengaku setiap mandi tidak pernah menggunakan sabun.

Saking terlalu sensitifnya, dia tidak pernah menggunakan sabun setiap kali mandi. Bahkan sabun import hingga berbagai lotion pun tidak ada yang cocok untuk kulitnya.

Hingga suatu hari anaknya yang pernah belajar membuat sabun menyarankan Lisa untuk mencoba membuatnya sendiri.

Dari saran anaknya tersebut, akhirnya sekitar tahun 2018 ia mencoba membuat sabun sendiri sesuai resep yang ada, dengan diperbanyak minyak zaitun. “Ada resepnya, kita modifikasi dan banyakin minyak zaitunnya. Setelah dicoba hasilnya terasa enak, dan kulit saya yang sangat sensitif langsung membaik,” kata Lisa kepada Suarabaru.id, Kamis (22/9/2022).

“Mulanya saya bikin sabun untuk sendiri, tapi karena kebanyakan (stok), saya bagikan kepada teman-teman. Ternyata anak teman saya itu kulitnya ada yang bermasalah. Setelah memakai sabun tersebut si anak jadi sembuh,” ungkap Lisa.

Bukan hanya anak temannya, namun ada beberapa teman yang merasa kulitnya bermasalah jadi lebih membaik setelah menggunakan sabun tersebut. Dari situ teman-teman Lisa menyarankan agar produk sabun itu dijual.

Karena merasa itu bermanfaat untuk orang lain, Lisa pun akhirnya memproduksi sabun untuk dipasarkan melalui online. Lisa mengaku saat membuat sabun untuk dikonsumsi sendiri hanya saat dibutuhkan saja (jika stok habis). Namun setelah banyak permintaan dari luar ia secara rutin membuat sabun tersebut.

Menurut Lisa, selama ini dia hanya dibantu suaminya dalam pembuatan sabun. “Yang bantu sementara ini hanya bapak di rumah,” kata Lisa.

Mendapat dorongan dari suami dan keluarganya Lisa akhirnya rutin memproduksi sabun yang diberi nama “Lisabon Homemade Soap” smooth & Pure. “Tujuan saya mau menjual sabun ini ingin bantu orang. Karena sabun ini ternyata bermanfaat untuk orang yang kulitnya bermasalah,” jelas Lisa.

Bahkan ada anak yang sejak lahir sudah terkena eksema, setelah menggunakan Lisabon jadi membaik. Padahal si anak sudah dibawa ke banyak dokter kulit, tetapi tidak sembuh-sembuh.

“Lisabon ini bisa dipake untuk semua kalangan, baik anak hingga dewasa. Karena sama sekali tidak menggunakan bahan kimia. Justru diperbanyak minyak zaitunnya,” ujarnya.

Menurutnya banyak orang yang kulitnya bermasalah seperti seperti sensitif, kulit kering, dan kulit eksema. Lisabon terbuat dari bahan-bahan alami aman bagi kulit, efektif mempertahankan kelembaban kulit. Lisabon mengandung minyak zaitun, minyak kelapa, kaolin dan minyak atsiri.

Minyak zaitun mengandung antioksidan dan vitamin A,D, E dan K untuk peremajaan kulit, dan mempunyai efek anti bakteri serta melembabkan kulit.

Lisabon sendiri dibandrol dengan harga terjangkau, yakni Rp 35.000 yang berisi 2 batang. Dirinya tidak ingin menjual harga tinggi karena ingin membantu orang lain. Namun sejauh ini, Lisabon hanya dijual melalui online Shopee, Tokopedia dan juga di Orange Brown Cafe. “Dengan melalui online, pembelinya bisa dari mana-mana,” tukasnya.

Kenapa sabun Lisabon berbeda dengan sabun lain? Karena Lisabon prosesnya tidak dimasak. Lisabon membutuhkan waktu lebih lama dalam proses pembuatannya. “Butuh waktu 1 bulan untuk penguapan,” sela Lisa.

“Proses membuat sabun hampir mirip bikin kue. Bahan-bahan ditimbang semua, kemudian diaduk lalu dicetak. Umumnya setelah ditimbang, diaduk lalu dimasak. Jadi proses penguapannya dipaksa. Dan langsung jadi,” tuturnya.

‘Tapi untuk Lisabon ini tidak dimasak. Jadi propertinya seperti minyak tidak ada yang berubah. Makanya bisa mengangkat kotoran, meredakan ruam-ruam merah, dan melembabkan kulit,” lanjut dia.

Lisa mengaku mempunyai harapan bisa memproduksi secara industrial, supaya bisa membuka lapangan kerja untuk masyarakat. Dan untuk saat ini dalam sehari ia mampu memproduksi 140 batang sabun.

Jika ingin menjadi seorang pengusaha, menurut Lisa harus mempunyai kiat-kiat. “Ya kita jalani apa yang perlu dikerjakan. Tidak pilah-pilah pekerjaan, harus ulet,” tambahnya.

Lisa sendiri sebenarnya tidak mempunyai keahlian dalam bidang usaha, karena background dia adalah arsitek. Namun dia optimis, apapun pekerjaan saya, akan saya kerjakan.

Lisa berpesan kepada masyarakat sebelum memakai sabun, pertama harus edukasi tentang kulit kita. “Apapun yang menempel pada kulit kita harusnya bahan yang bisa kita makan. Sedangkan bahan-bahan kimia yang tidak bisa kita makan seharusnya tidak dipakai di kulit.

Dirinya mengajak kepada masyarakat yang mempunyai masalah kulit boleh mencoba sabun Lisabon, karena tidak ada bahan kimia sama sekali.

Bagi anda yang ingin order Lisabon Soap, bisa ke Orange Brown Cafe: 0822 2034 7084, Tokopedia: Lisabon Soap Semarang, Shopee: Lisabon Soap Semarang atau IG: lisabon_soap.

Ning suparningsih