blank
Anak- anak sedang membatik di Aula SMKN 1 Kendal.(FOTO:SB/ Sapawi)

KENDAL(SUARABARU.ID)-Sekitar 40 orang siswa- siswi dari SLB, SD, SMP, SMA/ SMK yang ada di Kabupaten Kendal, mengikuti latihan membatik di Aula SMK Negeri 1 Kendal, Selasa(20/09/2022).

Latihan membatik dalam rangka menyambut HUT Batik Nasional yang jatuh pada 2 Oktober 2022 mendatang ini, dihadiri oleh Wynne Frederica, istri Bupati Kendal Dico M Ganinduto.

Selain Wynne Frederica, acara membatik ini juga dihadiri oleh pemilik Sanggar Batik Wiji Kendal, yakni Wiji Astuti serta sejumlah guru SMKN 1 Kendal.

Di hadapan puluhan peserta latihan batik, Wynne Frederica meminta para peserta latihan membatik ini harus bisa konsentrasi penuh, karena membatik membutuhkan kesabaran untuk bisa menghasilkan karya yang baik.

Terlebih, di era milenial seperti sekarang ini, anak- anak lebih dikenal ‘tidak mau susah’, semuanya minta serba instan. Sehingga, daya tahan mereka itu tidak sekuat dibanding dengan generasi- generasi sebelumnya.

“Ini harus kami pupuk dan kami bina. Karena proses membatik, bukan sesuatu yang mudah. Saya juga pernah mencoba untuk mencanting batik, namun lilinya terus menyangkut. Ini langkah awal yang menurut saya, tidak ada sesuatu yang besar jika tidak dimulai dari yang kecil,”kata Wynne Frederica.

Wynne Frederica meminta kepada anak- anak, untuk bisa mencintai hasil karya dari daerahnya sendiri, karena belum tentu daerah ataupun negara lain memiliknya.

“Kalau bukan mereka- mereka, yang meneruskan, terus siapa lagi?” Tanya Wynne Frederica.

Menurut Frederica, hasil membatik yang hari ini dilakukan, akan dikenakan pada hari ulang tahun(HUT) Batik Nasional yang jatuh pada 2 Oktober 2022 mendatang.

“Pada bulan Oktober 2022 nanti, ada suatau rancangan yang sudah kami buat. Dan saya berharap bisa memberikan warna baru, nafas baru untuk Kabupaten Kendal terutama tentang batik. Apalagi, batik yang kami buat nanti, mengandung makna dari filosofi Kabupaten Kendal,”ujar Frederica.

Frederica berharap sekali, jika dirinya mendapat kesempatan dan kemudahan, ingin ibu negara bisa mengenakan batik produksi Kendal, karena dukungan ibu negara bisa berpengaruh besar bagi yang ada di daerah.

Pemilik Sanggar Batik Wiji Kendal, yakni Wiji Astuti, yang menjadi isntruktur membatik ini, mengatakan, kain yang digunakan untuk membatik anak- anak panjangnya sekitar 10 meter.

Sedangkan yang diajarkan membatik kepada kepada anak- anak yakni, mendesain atau membuat pola, kemudian cara mencanting model.

“Jadi di sini, satu kain panjang ini, dibikin untuk membatik daerah pesisiran dan daerah daratan. Kemudian naik ke atas, membatik motif daerah pegunungan yang umumnya hasil pertanian kopi, cengkih dan lain sebagainya,”papar Wiji Astuti.

Sedangkan hasil membatik di kain ini, akan dikenakan oleh Ibu Bupati Kendal, Wynne Frederica dan suaminya Dico M Ganinduto saat HUT Batik Nasional pada 2 Oktober 2022 mendatang. Sapawi