BLORA (SUARABARU.ID) – Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Randublatung bersama Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) dan Koperasi Simpan Pinjam dan Pembiayaan Syariah Baitul Maal Wal Tamwil Bina Umat Sejahtera (KSPPS-BMT-BUS) Lasem Rembang melakukan penjajakan kerja sama penanaman jagung di dalam kawasan hutan Randublatung, Rabu, (14/9/2022).
Hadir dalam penjajakan kerja sama tersebut, Administratur Perhutani KPH Randublatung Dewanto S.Hut. MSc, Kasi Kelola SDH Perhutani KPH Randublatung Lukman Jayadi, Kepala Divisi Pembiayaan BMT Bus Lasem Rembang Ali Mashudi dan Ketua Asosiasi LMDH Sumaji, beserta segenap Ketua LMDH se-KPH Randublatung.
Dalam sosialisnya, Kepala Divisi Pembiayaan BMT Bus Lasem Rembang Ali Mashudi menyampaikan bahwa kerja sama ini nantinya akan dilaksanakan secara tripartit antara Perhutani, BMT Bus dan LMDH dengan perhutani sebagai penyedia lahan, LMDH.
dalam hal ini petani hutan sebagai penggarap dan BMT Bus memberikan pinjaman modal dan penyedia sarana produksi (pupuk, bibit dan obat-obatan) yang diperlukan dan menampung hasil panen dari petani hutan.
“Di samping itu pinjaman modal yang diberikan nantinya akan dilindungi oleh asuransi sebagai penjamin apabila terjadi gagal panen,” jelas Ali Mashudi.
Pada kesempatan itu, Administratur KPH Randublatung Dewanto dalam sambutan pembukaannya, menyampaikan bahwa ini adalah hal baik yang harus dijajaki baik dari Perhutani, LMDH maupun BMT Bus, dan dalam menjalin kerjasama harus saling percaya, dan saling menguntungkan semua pihak.
“Ini adalah merupakan tahap awal yang baik untuk kita jajaki bersama ada dua hal yang harus dilakukan dalam melaksanakan kerja sama harus saling percaya dan saling menguntungkan, kalau memang dalam penjajakan ini dinilai baik dan menguntungkan baik dari pada Petani hutan, perhutani maupun BMT Bus kenapa tidak,” ujar Dewanto.