blank
Prosesi pembaptisan narapidana Lapas Semarang. Foto: Dok/Lapas

SEMARANG (SUARABARU.ID) – Sebanyak 11 narapidana Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Semarang menerima sakramen baptisan kudus, Sabtu (10/9/2022).

Pembaptisan diawali dengan katekisasi, dilanjutkan ibadah penerimaan sakramen baptis dan peneguhan anggota sidi jemaat yang dipimpin oleh Pendeta (Pdt) Thomas, dan dihadiri oleh petugas Lapas serta jemaat gereja Oikumene Imanuel Lapas Semarang.

Dalam khotbahnya Pdt. Thomas menjelaskan tujuan dari baptisan sendiri adalah bukan untuk keselamatan (Predestinasi), akan tetapi penyucian hidup dan tanda dari orang tersebut pengikut kristus.

Baptis adalah menjadi tanda seseorang telah menjadi milik Kristus selamanya. “Tuhan telah memberikan kesempatan kepada kita untuk memiliki surga. Karena di tempat ini banyak hal-hal positif yang telah dilaksanakan dan senantiasa bertobat kembali kejalan Tuhan, namun semuanya tergantung kepada kita sendiri yang melakukan,” ujar Pdt. Thomas.

Dijelaskan, menerima pembaptisan berarti seseorang telah dimasukkan ke dalam misteri Kristus, kita mati, dikuburkan dan dibangkitkan, kita menerima roh pengangkatan menjadi putera Tuhan.

“Kita harus selalu bersyukur dan menjalani kehidupan di Lapas sesuai ajaran kasih Tuhan Yesus,” lanjutnya.

Sementara Kalapas Semarang, Tri Saptono Sambudji menyambut baik kegiatan ini. Dirinya berpesan agar narapidana yang menerima pembaptisan semakin teguh imannya dan memberikan pengaruh positif.

“Selamat kepada 11 narapidana yang telah menerima baptis. Diharapkan kedepan bisa semakin dewasa, meningkatkan iman, serta menjadi contoh yang baik untuk sesama narapidana lainnya,” harap Tri Saptono.

Liem Roy, salah satu narapidana yang menerima baptisan merasakan kedamaian dalam hati dan pikirannya setelah menerima baptisan.

“Saya bisa lebih mendekatkan diri kepada Tuhan dan akan memasuki lembaran hidup baru di Lapas, serta menghapus segala kesalahan dan melebur luka-luka lama,” ucap terpidana pencurian 2 tahun tersebut.

Kegiatan pembaptisan ini merupakan salah satu bagian dari pembinaan kepribadian khususnya rohani nasrani.

Lapas Semarang selalu memberikan pelayanan dan hak kepada narapidana sesuai dengan agama yang dianut.

Ning Suparningsih