blank
Sertijab Ketua Pengurus Cabang Lembaga Pendidikan Ma'arif Kabupaten Wonosobo. Foto : SB/dok LP Ma'arif

WONOSOBO(SUARABARU.ID)-Sebagai perangkat departemenisasi yang bertanggungjawab di bidang pendidikan dan pengajaran formal, LP Ma’arif NU harus melakukan terobosan-terobosan dan inovasi-inovasi baru untuk peningkatan mutu pendidikan.

Demikian dikatakan Katib Syuriah PCNU Wonosobo Dr KH Ngarifin Shiddiq, M PdI dalam acara serah terima jabatan pengurus LP Ma’arif NU Wonosobo dari masa khidmat 2017-2022 kepada pengurus masa khidmah 2022-2027.

Selain Katib Syuriah PCNU Wonosobo, turut hadir dalam acara yang digelar di aula lantai 2 Gedung LP Ma’arif NU Wonosobo ini Ketua PCNU Wonosobo, KH Abdul Rakhman Effendi, MM, Ketua LP Ma’arif lama, Dr KH Abdul Majid, MPd beserta pengurus dan Ketua pengurus baru LP Ma’arif NU PCNU Wonosobo, Edi Rohani, M PdI beserta pengurus masa khidmat 2022-2027.

Menurut Pengasuh Pondok Pesantren Safiinatun Naja Wonosobo ini, LP Ma’arif memiliki tanggungjawab besar untuk memajukan pendidikan warga NU, sehingga dibutuhkan komitmen dan tanggungjawab bersama dari semua pengurus.

“Ma’arif adalah lembaga besar. Lembaga tersebut harus dikelola dengan profesional oleh tenaga-tenaga yang kompeten. Salah satu tugasnya adalah mempertahankan aqidah Aswaja an-Nahdliyyah, sekaligus meningkatkan kemampuan intelektual siswa,” ujarnya.

Sehingga, lanjut dia, pengurus yang periode ini harus terus berbenah dan melakukan terobosan serta inovasi baru. LP Ma’arif yang membawai satuan pendidikan SD/MI, SMP/MTs dan SMA/SMK itu harus terus maju dan berkembang di masa yang akan datang.

“Jika hal ini tidak dilakukan, maka LP Ma’arif dikhawatirkan hanya akan menjadi ismun wa rasmun, mejadi papan nama yang hanya tinggal kenangan,” kata wakil Rektor I Unsiq Jateng di Wonosobo itu.

Terobosan yang dimaksud tidak hanya berorientasi pada penguatan aqidah aswaja, namun juga harus menyesuaikan dengan dinamika perkembangan zaman.

“Saat ini kita memasuki era revolusi industri. Siapa yang tidak mau berubah dan berbenah, maka ia akan ditinggalkan dan tenggelam oleh zaman. Karenanya, SDM Ma’arif harus ditingkatkan. Perkuat guru-guru dengan berbagai pelatihan untuk kompetensi mereka,” ujar pengasuh PPA Safiinatunnaja Kalibeber tersebut.

Sementara itu, Ketua PCNU Wonosobo, KH Abdul Rakhman, MM mengucapkan terima kasih kepada pengurus lama yang telah berkhidmah di NU melalui LP Ma’arif.

“Atas nama pribadi dan PCNU, saya mengucapkan terima kasih atas pengabdian dan khidmah terbaik yang diberikan Pak Majid dan semua pengurus untuk memimpin Ma’arif NU Wonosobo,” ucap pengasuh Pesantren Nurun ‘Alan Nuur Kapencar Kertek dan Bugangan Wonosobo itu.

Lebih lanjut, Gus Dur, demikian akrap disapa, berharap agar capaian yang telah ditorehkan pengurus lama untuk terus ditingkatkan agar LP Ma’arif semakin maju dan berkembang.

Tugas Berat

blank
Acara sertijab Pengurus Cabang Lembaga Pendidikan Ma’arif Kabupaten Wonosobo. Foto : SB/dok LP Ma’arif

Dikatakan, Wonosobo adalah kota santri, kota NU. Karena itu, anak-anak NU harus diberdayakan, harus dikader dengan benar, agar kedepannya SDM warga NU semakin meningkat.

“Inilah tugas yang harus dilakukan pengurus baru. Teruskan capaian pengurus lama, lakukan pembenahan dan evaluasi untuk perbaikan pada lima tahun kedepan,” kata da’i yang sekaligus pengusaha sukses ini.

Ketua LP Ma’arif NU Wonosobo masa khidmat 2022-2027 Edi Rohani mengaku merasa berat menerima amanah ini, di tengah keterbatasan dan kekurangan yang dimiliki.

“Amanah ini sangat berat, terlebih jika dibandingkan dengan periode lama yang dipimpin KH. Abdul Majid. Namun meski berat, karena ini merupakan amanah para kyai, maka harus saya terima.

“Sebagai santri, saya akan selalu sam’an wa tha’athan atas dawuh dan perintah kyai. Saya mengajak pengurus baru untuk dapat mencurahkan pikiran, tenaga dan energi untuk bersama-sama khidmah di NU melalui Ma’arif,” tutur alumnus beberapa pesantren ini.

Dosen luar biasa Ma’had Aly Al Iman Purworejo ini mengapresiasi apa yang telah ditorehkan pengurus lama, teruma KH Abdul Majid. Dirinya berharap agar terus dibimbing oleh para kyai dan pengurus lama.

“Saya bersaksi beliau adalah kyai dan pemimpin teladan. Energinya banyak dihabiskan untuk mengurus, mengajar dan membimbing para santri dan juniornya dalam berkhidmah di NU,” katanya.

Karenanya, bimbinglah “kami, arahkan, kalau perlu, marahi kami agar kami dapat menjalankan dan memimpin Ma’arif ini dengan baik dan semakin maju,” tambah dia.

Lebih lanjut, ayah dua anak yang akrab disapa Edi ini juga mengatakan bahwa pihaknya akan segera menyatukan langkah dan menentukan kebijakan strategis melalui rapat kerja yang akan segera dilaksanakan.

“Agenda terdekat adalah menyatukan barisan, meluruskan shaf dan mengompakkan seluruh pengurus yang akan kita rumuskan dalam rapat kerja cabang,” paparnya.

Pengurus LP Ma’arif NU PCNU Wonosobo masa khidmat 2022-2027 sendiri telah dikukuhkan dan dilantik di Aula RSNU Wonosobo, bersamaan dengan pelantikan seluruh lembaga di lingkungan PCNU Wonosobo beberapa waktu lalu.

Muharno Zarka