blank
Suasana camping ground di acara dieng culture festival 2022. Foto : SB/dok DCF

WONOSOBO(SUARABARU.ID)-Bermalam di homestay saat Dieng Culture Festival (DCF) mungkin sudah biasa. Namun bermalam di alam terbuka dengan mendirikan tenda menjadi sensasi tersendiri.

Salah satunya camping ground Kailasa yang berada di kompleks Candi Arjuna, Dieng. Dalam Dieng Culture Festival 2022, lebih dari 100 tenda berjejer di bawah rindangnya pohon cemara dan eucalyptus.

Suasana alam terbuka dan hawa dingin memberikan sensasi lain bagi wisatawan. Apalagi kerlap-kerlip aneka lampu membuat kawasan ini semakin meriah.

Berbekal kompor mini atau portable, wisatawan bisa menikmati suasana alam Dieng dengan segelas kopi hangat.

Salah satunya dirasakan Virda. Meski lebih dingin, namun wisatawan asal Jakarta ini mengaku lebih senang saat menginap di tenda. Sebab terasa lebih menyatu dengan alam.

“Rasanya memang dingin, tapi seru. Seperti bisa menyatu dengan alam,” ujar Virda saat bersantai di depan tenda.

Dieng Culture Festival 2022 Resmi Dibuka, Ini Rangkaian Acaranya
Wisatawan lain, Indah, mengaku penasaran menginap di tenda. Mengingat ia belum pernah merasakan berlibur dan menginap di tenda.

Pengalaman Pertama

blank
Peserta camping ground di DCF tengah menikmati minuman purwaceng. Foto : SB/dok DCF

“Kalau umumnya itu kan di homestay atau hotel. Ini pengalaman pertama saya menginap di tenda. Karena penasaran juga,” kata dia.

Meski demikian, ia mengaku menikmati dengan suasana alam camping ground. Terlebih membawa aneka peralatan camping seperti kompor membuat camping terasa berbeda.

“Awalnya saya bingung mau bawa apa aja. Karena ini kan baru pertama camping. Setelah cari tahu ternyata ada bawa kompor untuk masak masak jadi seru,” ujarnya.

Sementara itu, penanggung jawab camping ground Kailasa Dieng, Rahmat Hidayat, mengatakan DCF ke-13 tahun ini menawarkan hal yang berbeda untuk wisatawan. Salah satunya bermalam di tenda.

“Selain homestay, ada camping ground. Ini kami menawarkan view, dan heningan malam yang menyatu dengan alam,” kata Rahmat.

Untuk fasilitas, camping ground ini menyediakan penerangan, api unggun, musala, cas, dan tempat sarasehan. Sehingga akan terjalin keakraban antara wisatawan.

“Ada banyak fasilitas seperti api unggun, musala. Selain itu untuk tenda dan peralatan lain sudah disediakan oleh panitia. Mulai dari tenda, matras, sleeping bed,” sebutnya.

Muharno Zarka