blank
Ganjar mencium pipi Adila, usai dilakukan potong rambut gimbal. Foto: humas

BANJARNEGARA (SUARABARU.ID)- Adila Syifa Azahra, salah seorang bocah bajang meminta secara khusus, rambut gimbalnya dipotong Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo. Anak berusia enam tahun itu, merupakan satu dari 15 anak bajang yang mengikuti tradisi potong rambut gimbal, pada acara Dieng Culture Festival (DCF) 2022.

Seperti adat yang berlaku, setiap anak memiliki permintaan yang harus dipenuhi. Jika permintaan si anak bajang ini tak dipenuhi, maka rambut gimbal akan kembali tumbuh, bahkan mereka mengalami demam tinggi.

Nah, putri pasangan Zuhri dan Roziyah itu meminta rambut gimbalnya dipotong Ganjar Pranowo. ”Mintanya dipotong sama Pak Ganjar, tidak mau yang lain,” kata Roziyah, usai acara.

BACA JUGA: Ombudsman Jateng Bersama Sekda Provinsi Lakukan Pemantauan Samsat Kota Pekalongan

Putrinya itu, papar dia, mengenal sosok Ganjar Pranowo dari tayangan YouTube. ”Dia sering lihat di YouTube, mintanya dipotong Pak Ganjar,” lanjutnya.

Selain minta dipotong Gubernur, anaknya itu juga mengajukan permintaan lain. Di antaranya motor listrik merk NMax, mainan dan kue ulang tahun. ”Kue ulang tahun dari ibu (saya),” imbuh warga Desa Larangan Lor, Garu, Wonosobo itu.

Adila yang terpenuhi permintaannya, mengaku senang. Bahkan seusai dipotong rambut gimbalnya, dia ingin duduk berdekatan dengan orang nomor satu di Jateng itu. ”Dia senang rambutnya dipotong Pak Ganjar. Karena lihat YouTube,” ucap Adila.

BACA JUGA: Prof Mahfud MD: Bisa Diterima di USM adalah Anugerah

Sementara itu, Ganjar Pranowo menyampaikan, permintaan anak-anak itu selalu unik. Itulah imajinasi anak-anak yabg membuat orang tua harus mengerti dan memahami. ”Kalau itu permintaan, kita kasih. Yang penting membuat anak senang,” ujarnya.

Gelaran Dieng Culture Festival, jelas Ganjar, merupakan tradisi yang perlu dikembangkan menjadi suatu even yang mampu menarik wisatawan.

”Ini masuk tahun ketiga. Setelah pandemi kita bisa menyelenggarakan secara luring, dan antusias masyarakat luar biasa. Tadi ada peserta yang datang dari luar Jateng,” terangnya.

BACA JUGA: Wali Kota Tekankan Pentingnya Kebersihan Pasar Tradisional

Ketua Panitia DCF 2022, Alif Fauzi, menambahkan, anak bajang yang dipotong rambut gimbalnya, paling banyak di tahun ini dibanding sebelumnya.

”Saat ini ada 15 anak, tapi ada yang batal dan diundur satu. Alhamdulillah, acaranya lancar dan sukses,” tandasnya.

Riyan