blank
Gelombang tinggi menerjang Pantai Suwuk, Puring, Kebumen Selasa (30/8) pagi. Forkompimcam segera datang ke lokasi.(Foto:SB/Humas Polres)

KEBUMEN (SUARABARU.ID) – Masyarakat yang berencana akan rekreasi ke objek wisata Pantai Selatan Kebumen perlu waspada menyusul terjadinya gelombang tinggi menerjang kawasan pantai Selasa (30/8).

Gelombang tinggi dan rob menyapu kawasan pantai wisata di pagi hari. Ratusa warung makan di objek wisata itu pun berantakan. Penghuni sempat menyelamatka diri. Namun tak lama kemudian air segera surut.

Kapolres Kebumen AKBP Burhanuddin melalui Kasubsi Penmas Aiptu S Catur Nugraha mengungkapkan, gelombang tinggi terjadi sekitar Pukul 08.56 WIB. Menyebabkan ratusan warung yang ada dibibir Pantai Suwuk, Desa Tambakmulyo, Kecamatan Puring, hancur tersapu air laut.

“Polsek Puring bersama Camat, Koramil dan Fokopimcam Puring sudah meninjau lokasi. Informasi yang kami peroleh tidak ada korban jiwa. Namun warung yang ada di bibir pantai rusak tersapu gelombang pasang,”jelas Aiptu Catur.

Menurut keterangan pemilik warung, gelombang tinggi terjadi begitu cepat. Saat kejadian, sejumlah warung buka seperti biasa tanpa merasa ada firasat buruk.

Setelah ombak datang dan menghancurkan warung, para pemilik warung dan warga yang saat itu di pinggir pantai berhamburan menyelamatkan diri.

Selanjutnya setelah ombak agak landai, para pemilik warung bergegas menyelamatkan barang dagangan yang masih bisa diamankan.

Polsek Puring bersama Fokopimcam Puring bergerak cepat meninjau lokasi sesaat setelah kejadian dan mengimbau warga agar menjauh dari bibir pantai.

“Kita patroli mengimbau warga agar tidak terlalu dekat dengan laut. Karena bisa saja ada ombak tinggi susulan,”kata Kapolsek Puring Iptu Suwarto bersama Camat Puring Akhamd Ngaisom .

Mengutip dari laman BMKG Stasiun Cilacap, perairan laut selatan Kebumen berpotensi terjadi gelombang tinggi antara 4 sampai 6 meter pada Selasa (30/8) hari ini, dari pukul 07.00 WIB sampai 19.00 WIB.

Dengan adanya peringatan dari BMKG Stasiun Cilacap tersebut, masyarakat yang hendak berekreasi ke pantai selatan untuk sementara menunda dulu sampai situasi benar benar aman.

Komper Wardopo