blank

JEPARA(SUARABARU.ID) – Tokoh-tokoh superhero Indonesia, Minggu siang hingga sore (28/8/2022), hadir di Desa Bandengan, Kecamatan/Kabupaten Jepara.
Gatotkaca, Hanoman, Si Buta dari Gua Hantu, hingga Wiro Sableng, hadir membakar semangat nasionalisme warga pada peringatan hari ulang tahun (HUT) ke-77 Kemerdekaan Republik Indonesia.

Para superhero lintas-abad itu hadir bersamaan karena sengaja “diundang” dalam karnaval tujuh belasan yang pertama kali digelar pemerintah desa setempat.
“Superhero Indonesia sengaja kami tempatkan sebagai 1 dari 6 subtema yang harus ditampilkan peserta. Kami ingin membangkitkan kecintaan masyarakat terhadap budaya asli Indonesia,” kata Petinggi Bandengan H. Sumadi saat ditemui di panggung kehormatan.

blank
Petinggi Bandengan H. Sumadi beserta istri.

Petinggi menyaksikan iring-iringan dan atraksi peserta bersama Ketua Tim Penggerak PKK Hj. Siti Kadari, para petinggi 5 desa se-Kecamatan Jepara, ketua BPD, dan 7 ketua RW desa itu. Kebersamaan di panggung kehormatan dimaksudkan sebagai simbol menyatukan warga melalui penyatuan para tokohnya.

blank
Menurut Petinggi Sumadi, selain superhero Indonesia, kelengkapan subtema lain yang harus ditampilkan peserta adalah pakaian adat, pendidikan, profesi, kostum unik, dan kesenian/budaya lokal.
”Kami bersyukur meski karnaval baru pertama kami gelar, 21 dari 24 RT berpartisipasi. Hanya 3 RT di perumahan PLTU yang tidak bisa hadir. Ada alasan kesibukan memastikan produksi listrik agar tidak terganggu. Kami maklum karena menyangkut kebutuhan listrik Jawa – Bali,” kata Petinggi Sumadi.
Agenda yang telah lama diangan-angan petinggi ini juga mendapat sambutan antusias masyarakat. Peserta karnaval dilepas dari balai desa oleh Carik Slamet Wahyudi. Pada rute yang dilalui sepanjang 3,5 kilometer, warga memadati kanan dan kiri jalan untuk menyaksikan.
“Ketika ide karnaval pertama kali kami sampaikan, para ketua RT dan RW antusias. Bahkan karnaval pembuka pada pagi hari dari jenjang PAUD, TK, dan SD/MI pun antusiasmenya sangat terasa,” katanya.
Kegiatan di tingkat desa ini, dia sebut tidak memengaruhi kegiatan lingkungan yang selama ini sudah ada. Padahal seluruh dana karnaval ini merupakan hasil swadaya masyarakat.
Untuk memberikan penilaian yang adil, pemerintah desa mengundang tim juri dari luar, yakni pihak Kecamatan Jepara dan Dewan Kesenian Daerah Kabupaten Jepara. Hadiah pemenang akan diberikan pada malam apresiasi, September mendatang.

blank
Sementara itu, kewajiban menampilkan pakaian adat, dimanfaatkan seluruh peserta menampilkan keberagaman adat dari Sabang sampai Merauke. Peserta asal RT 10 yang mendapatkan nomor undi 1, langsung mengentak pawai dengan menampilkan kampung Papua, lengkap dengan pakaian adat dari daerah itu, termasuk koteka. Tari Maumere disajikan sebagai atraksi di depan panggung kehormatan.

blank

Tiga superhero asli Jepara yakni Ratu Shima, Ratu Kalinyamat, dan R.A. Kartini ditampilkan hampir seluruh peserta. Sedangkan RT lain banyak yang menampilkan superhero wayang, termasuk menampilkan fragmen wayang Ramayana pada cerita penculikan Dewi Sinta oleh Rahwana.

blank
Hadepe – Aksal