blank
Lestari Moerdijat, Prananda Surya Paloh, dan Menteri Lingkungan Hidup Siti Nurbaya, ikut menanam mangrove di Pantai Tirang, Semarang, Minggu (28/8/2022). Foto: lmc

SEMARANG (SUARABARU.ID)– Partai Nasdem dan Yayasan Bakti Lestari, melakukan penanaman bibit mangrove secara serentak, di sembilan titik di Kabupaten Brebes, Pemalang, Batang, Kendal, Demak, Jepara, Rembang, Kota Semarang dan Kota Tegal.

Acara bertajuk Nasdem Peduli Pantura (Restorasi Pantura Jateng) itu, digelar DPW Partai Nasdem Jateng, dalam rangka HUT ke-77 Kemerdekaan RI, dipusatkan di Pantai Tirang, Kota Semarang, Minggu (28/8/2022).

Hadir dalam acara itu, Ketua DPW Partai Nasdem Jateng, yang juga Ketua Yayasan Bakti Lestari, Lestari Moerdijat, Ketua Umum DPP Garda Pemuda Nasdem Prananda Surya Paloh, dan Menteri Lingkungan Hidup Siti Nurbaya.

BACA JUGA: Tim Verifikasi Pusat akan Kunjungi Situs Bersejarah Ratu Kalinyamat

Di sela acara, Prananda mengatakan, garis pantai Indonesia mencapai 95.181 km. Dari fakta itu menggambarkan, tantangan besar untuk menjaga keseimbangan ekologis pesisir, agar tetap terjaga. Salah satunya, dengan ekosistem mangrove.

Dia menyebutkan, berdasarkan data dari BPS Tahun 2021, luas ekosistem mangrove di Indonesia mencapai 3,63 juta hektare, atau 20,37 persen dari total luas ekosistem mangrove dunia.

Dia menjelaskan, angka itu merupakan tantangan sekaligus kesempatan untuk Indonesia, menempatkan mangrove sebagai prioritas utama dalam upaya menjaga keseimbangan ekologis pesisir.

BACA JUGA: Pasutri Korban Laka di Jalan Sisingamangaraja, Semarang Meninggalkan Anak Usia SMP Kelas 2

Prananda mengatakan, gerakan restorasi lingkungan merupakan manifestasi nyata untuk menunjukkan, pemuda harus ikut serta berpartisipasi aktif pada isu lingkungan hidup.

Menurut dia, konservasi ekologis merupakan bagian dari upaya mitigasi perubahan iklim. Krisis perubahan iklim telah mengancam perekonomian, dan mempercepat kerusakan keragaman hayati laut. Partai Nasdem juga berkomitmen penuh, untuk memperjuangkan isu-isu lingkungan ini.

”Kami mengapresiasi DPW Nasdem Jateng, yang menginisiasi acara ini. Kita mendukung sustainable development. Pembangunan jalan, tapi lingkungan dan pariwisata juga ikut terjaga. Pola pikir harus kita ubah, dengan selalu mendukung konsep go green, mengurangi pencemaran, mengurangi sampah, gunakan transportasi publik dan mobil listrik yang ramah lingkungan,” paparnya.

BACA JUGA: Gerindra Komitmen Koalisi dengan PKB pada Pilpres 2024

Sementara itu, Menteri Lingkungan Hidup Siti Nurbaya menyebutkan, pembangunan lingkungan merupakan hal yang krusial. Pihaknya juga sangat mengapresiasi inisiatif parpol, untuk berpartisipasi menjaga lingkungan hidup.

”Di dunia, termasuk Indonesia, menghadapi tantangan perubahan iklim dan kehilangan biodiversity, keberlanjutan pembangunan, serta pencemaran lingkungan. Peran serta semua komponen bangsa, termasuk partai politik sangat diperlukan, agar kelestarian lingkungan terjaga dengan baik,” ungkapnya.

Ditambahkan dia, hutan mangrove merupakan komunitas tumbuhan pesisir yang memiliki manfaat sangat besar. Antara lain, sebagai daerah pemijahan jenis ikan tertentu, penyedia nutrien dan zat hara penting. Selain itu, fungsi fisik yang sangat besar, seperti menjaga daerah pesisir dari abrasi.

BACA JUGA: Paser Mania Tegal Tebar 2.000 Benih Ikan Nila di Sungai Ketiwon

Secara umum, kondisi mangrove di Indonesia, khususnya Pantai Utara (Pantura) Jawa, berada dalam tingkatan yang sangat mengkhawatirkan.

Hal ini juga terjadi pada ekosistem mangrove yang ada di daerah pesisir mulai dari garis pantai di Kabupaten Brebes, Tegal, Kota Tegal, Pemalang, Pekalongan, Kota Pekalongan, Batang, Kendal, Kota Semarang, Demak, Jepara, Pati dan Rembang.

Dia menyebut, kementrian sudah merehabilitasi 110 hektar mangrove dari 600 hektar yang ditargetkan. Sisanya, pihak kementrian akan bekerja keras untuk menyelesaikan hingga 2024 mendatang.

Riyan