Para santriwati ikuti Taman Pendidikan Alquran(TPQ) di Kabupaten Blora. Foto: Khozinatul Ulum Blora

“Kami atas nama Pemkab Blora mengapresiasi setinggi-tingginya atas diselenggarakannya diklat Pembelajaran Metode Yanbu’a. Pemkab terus berkomitmen untuk meningkatkan kesejahteraan ustadz-ustadzah TPQ. Saat ini kami sedang melakukan pendataan dan memetakan potensi,” ungkap Bupati H.  Arief.

1 Desa 1 Hafidz-Hafidzah

Lebih lanjut, Bupati Blora H. Arief mengemukakan, bahwa dengan meningkatnya kesejahteraan para ustad-ustadzah TPQ, Bupati yakin akan tercetak Sumber Daya Manusia (SDM) hafidz-hafidzah di Kabupaten Blora.

Hal tersebut selaras dengan apa yang menjadi program Pemkab Blora dibawah kepemimpinan Bupati H. Arief. Program 1 Desa 1 Hafidz dan program beasiswa sekolah maupun kuliah untuk para penghafal Alquran.

“Kemarin kami bersama dengan Dinas Pendidikan bertemu dan berdiskusi dengan Kemenag RI terkait dengan kesejahteraan pengajar TPQ dan kami menyampaikan terkait program kami beasiswa untuk para penghafal Alquran,” ucap Bupati H.  Arief.

Sekedar diketahui, beberapa saat memimpin Blora, Bupati H. Arief  mengambil kebijakan, Pemkab Blora memberi bantuan kepada para guru Madin dan TPQ sebesar Rp 400.000 per tahun.

Meski jumlahnya tak besar, namun para guru Madin dan TPQ mensyukurinya. Mereka menilai, bantuan yang diberikan Pemkab Blora menunjukkan kepedulian pemerintah terhadap pengembangan lembaga pendidikan madrasah diniyah, dan penghargaan terhadap pengajarnya.

Kudnadi Saputro