blank
Wabup Pacitan, Gagarin (duduk kedua dari kanan), menyaksikan pengujian sampel makanan terkait dengan kandungan formalin dan borax. Ini berlangsung bersamaan acara KIE keamanan pangan.(Dok.Prokopim Pacitan)

PACITAN (SUARABARU.ID) – Sebagai konsumen makanan, masyarakat membutuhkan perlindungan dari resiko peredaran produk pangan yang tidak memenuhi syarat. Pengawasan obat dan makanan, mempunyai implikasi yang luas terhadap kesehatan masyarakat.

Hal tersebut disampaikan Wakil Bupati (Wabup) Pacitan, Gagarin, Rabu (24/8), saat mewakili Bupati untuk membuka dan menyampaikan sambutan dalam acara Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE) keamanan pangan di Pendopo Kabupaten.

”Melalui kegiatan ini, kita harapkan dapat memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang pangan yang aman, bermutu dan bermanfaat. Juga meningkatkan peran berbagai pihak, dalam pengawasan makanan yang beredar di masyarakat,” tandas Wabup Gagarin.

Pengawasan makanan yang beredar, tegas Wabup, perlu dukungan perangkat daerah terkait dan masyarakat melalui pemberdayaan. Untuk itu, pengawasan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Pacitan dan BPOM, lebih difokuskan pada upaya preventif.

Derajat Kesehatan

Tantangan terberat, lanjut Wabup, adalah pengaruh lingkungan dan perilaku masyarakat sendiri, dalam meningkatkan derajat kesehatan. ”Saya berharap, agar sinergitas pemerintah pusat, pemerintah daerah dan masyarakat, dapat terus terjalin dengan baik, sehingga faktor resiko dari berbagai masalah kesehatan dapat dikendalikan,” kata Wabup.

Prokopim Pemkab Pacitan, mengabarkan, kegiatan KIE keamanan pangan berlangsung dalam berbagai kegiatan. Diantaranya, pelayanan perizinan Produk Industri Rumah Tangga (PIRT) dan Badan Pengawasan Obat Makanan (BPOM), bazar Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).

Seminar ini menghadirkan narasumber dari BPOM Surabaya. Peserta seminar terdiri atas para pengusaha makanan dan UMKM, Ketua-ketua Tim Penggerak (TP) PKK kecamatan, para camat serta Kepala Desa (Kades).

Dalam kesempatan tersebut, diserahkan sertifikat Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) Kades Hadiwarno Kecamatan Ngadirojo, Sertifikat Laik Higiene Sanitasi (SLHS) dan sertifikat Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB) kepada pengusaha makanan dan restoran serta pelaku UMKM di Pacitan.

Bambang Pur