blank
General Manager of CSR SIG Edy Saraya (empat dari kanan) menyerahkan bantuan oven dan mixer pada Sunarti (tiga dari kiri), peserta pelatihan pembuatan kue asal Desa Sidorukun Gresik. Foto: Humas SIG

JAKARTA (SUARABARU.ID) – Seratus ibu rumah mendapatkan pelatihan pembuatan kue dari PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) melalui program SIG Mandiri.

Pelatihan bagi warga Desa Sidorukun, Kramatinggil, Kelurahan Sidomoro, Singosari, Gending, Kabupaten Gresik ini secara bertahap di kantor desa/kelurahan, 10 Agustus-7 September 2022.

General Manager of CSR SIG, Edy Saraya menjelaskan, program pemberdayaan ini selaras dengan tema hari Kemerdekaan Republik Indonesia yakni Pulih Lebih Cepat, Bangkit Lebih Kuat. Pelatihan ini digelar dalam rangka untuk meningkatkan peluang usaha guna menambah penghasilan keluarga.

“Diharapkan bisa membantu mempercepat pemulihan ekonomi nasional melalui pengembangan usaha mikro. Perusahaan berharap ibu rumah tangga yang selama ini terimbas covid-19 dapat bangkit bahkan lebih kuat, karena mereka memiliki harapan baru yakni memiliki usaha produksi kue,” ujar Edy Saraya.

Kegiatan yang diikuti 100 ibu rumah tangga ini merupakan upaya dari SIG untuk meningkatkan keahlian dalam pembuatan kue serta upaya membuka peluang usaha guna menambah penghasilan keluarga.

Pelatihan digelar secara bertahap sejak 10 Agustus sampai 7 September 2022 di masing-masing kantor kelurahan dan desa. Pelatihan menghadirkan trainer dari Eva Cake and Bakery Gresik.

Pelatihan yang diberikan diantaranya teori dasar membuat kue serta praktik pembuatan aneka cake seperti kue brownies, spikoe, lapis surabaya, roti roll, serta donat. Selain itu, SIG juga memberikan bantuan 100 oven dan mixer kepada para peserta senilai Rp300 juta.

Menurut Edy Saraya, Perusahaan memberikan bantuan oven dan mixer agar peserta dapat langsung mengimplementasikan ilmu yang didapat dalam pelatihan ini.

Terus Mendampingi

“SIG akan terus mendampingi usaha ibu rumah tangga ini ketika nantinya usaha mereka berkembang, dengan memberikan pelatihan pengemasan, pemasaran menggunakan platform digital dan memfasilitasi kepengurusan sertifikat halal dan BPOM bagi produknya,” kata Edy Saraya.