Suasana sembahyang King Hoo Ping atau sembahyang Rebutan yang digelar Majelis Agama Konghucu Indonesia (MAKIN) Surakarta , Minggu (21/8). Foto: Bagus AdjiUpacara yang diperuntukkan bagi arwah umum dengan makna kepada semua arwah yang bukan leluhur kita sendiri. Juga ditujukan bagi arwah yang tidak lagi mendapat perhatian dari sanak keluarganya yang masih hidup.
“Upacara ini sesuai legenda berlangsung pada bulan ketujuh Imlek (Jit Gwe), saat pintu akhirat dibuka. Saat itu para arwah diberi kesempatan turun ke dunia menengok sanak keluarganya,” kata Luisiana Dewi.
Untuk menyambut kehadiran para arwah itu, tambah Luisiana, masyarakat Tionghwa khususnya umat Konghucu wajib melakukan sembahyang pengenangan pada tanggal 15 bulan 7 Imlek (jit Gwe Poa) di rumah masing masing.
Pada akhir Jit Gwe sebelum arwah kembali ke alamnya diadakan upacara King Hoo Ping untuk menghormati mereka. Sekaligus mengantar mereka secara simbolis dengan membakar replika kapal King Hoo Ping.
Pembakaran replica kapal King Hoo Ping merupakan symbol penyempurnaan. Replika berukuran panjang 3,5 meter berisi ratusan nama almarhum yang telah didoakan para rohaniwan.
“Replika kapal merupakan lambang sarana transpotasi untuk mengantar agar para roh itu segera kembali ke tempatnya, karena bulan 7 Imlek akan segera berakhir,” tambah Luisiana.
Sembahyang ini juga disebut sembahyang rebutan karena menurut legenda para arwah yang hadir untuk menikmati sesaji ini sangat banyak sehingga terjadilah saling berebutan. “Jangan melupakan leluhur, jangan lupa asal usul kita,“ tambahnya/
Sembahyang Arwah
Sementara itu Pendeta Ws.Adjie Chandra ketika ditemui mengatakan, secara tradisi dalam setahun umat Konghucu menyelenggarakan tiga kali sembahyang arwah.
“Sembahyang arwah pertama diselenggarakan menjelang tahun baru imlek. Kedua Sembahyang Cing Bing di bulan April diselenggarakan di kuburan,” kata dia.
Bagi yang tidak memiliki leluhur yang dimakamkan di kuburan, tambahnya, maka sembahyang dilakukan di rumah masing masing. Sembahyang arwah ketiga pada bulan 7 Imlek yang dilaksanakan di rumah tanggal 15.
