blank
Mujahadah dan tasyakuran HUT ke-77 Kemerdekaan RI di Pendopo Bupati Wonosobo. Foto : SB/dok Diskominfo

WONOSOBO(SUARABARU.ID)-Mingisi Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan ke-77 RI, Pemkab Wonosobo bersama Forkompinda dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) serempat lainnya menggelar mujahadah dan tasyakuran, di Pendopo Bupati Selatan.

Bupati Afif Nurhidayat menyampaikan, kegiatan tersebut menjadi momentum yang tepat untuk mengenang dan mendoakan para pahlawan yang telah berjuang meraih kemerdekaan, tanpa menghitung untung dan rugi demi masa depan bangsa.

Guna memajukan negara yang lebih baik, Afif meminta, semua elemen masyarakat dalam mengisi kemerdekaan agar melaksanakan tugas dan amanahnya dengan sebaik-baiknya.

“Sebagaimana yang dilakukan para pejuang, tak pernah putus asa demi mencapai kemerdekaan bangsa.
Mari bersama-sama mengisi kemerdekaan ini dengan karya yang nyata,” kata bupati.

Sejalan dengan tema HUT Kemerdekaan RI Ke-77, “Pulih Lebih Cepat Bangkit Lebih Kuat”, ternyata memiliki relevansi dengan tema Hari Jadi ke-197 Kabupaten Wonosobo, “Gumregah Makaryo Sesarengan”.

“Maka, masyarakat Wonosobo juga didorong untuk berpartisipasi aktif mengisi kemerdekaan, membangun Wonosobo agar lebih maju. Wonosobo yang punya potensi alam sangat baik harus terus dikembangkan,” ujarnya.

Jaga Toleransi

blank
Afif Nurhidayat (Bupati Wonosobo). Foto: SB/dok

Kepala Kantor Kemenag Wonosobo Ahmad Farid mengatakan, sebagai bangsa yang besar Indonesia dikaruniai beragam agama, suku, budaya, etnik dan ras serta berpulau-pulau, namun tetap dalam keharmonisan dalam keberagaman.

“Terwujudnya negara Indonesia yang Bhineka Tunggal Ika ini bukan muncul secara tiba-tiba, namun melalui proses yang panjang,” tuturnya.

Sehingga, lanjut dia, menjaga toleransi dalam berbangsa dan bernegara perlu terus ditanamkan kepada generasi muda yang berlandaskan nilai luhur Pancasila.

Sementara itu, perwakilan generasi muda Muhammad Fanani mengapresiasi kepada para pejuang yang berhasil merebut Kemerdekaan RI, dengan pengorbanan nyawa dan air mata.

Pihaknya berkomitmen, akan melanjutkan api perjuangan, mewujudkan bangsa dan negara yang mandiri, maju dan sejahtera.

“Kami mohon bimbingan dan nasihat untuk melanjutkan perjuangan, dengan kondisi yang berbeda saat ini,” tandasnya.

Muharno Zarka