blank
Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Semarang (BEM FH USM) menggelar Diskusi menghadapi krisis identitas di kalangan muda, baru-baru ini. (Foto:dok)

SEMARANG (SUARABARU.ID)– Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Semarang (BEM FH USM) menggelar Diskusi menghadapi krisis identitas di kalangan muda, baru-baru ini.

Kegiatan yang mengangkat tema “Kapitalis sebagai Agen Identitas di Era krisis Indentitas” itu dilangsungkan oleh Departemen Riset dan Keilmuan melalui Live instagram @Bemfhusm. Kegiatan yang diikuti 16 peserta tersenut dimoderatori Ayu Wanovika.

Gubernur BEM FH USM, Mutiara Apriliyani mengatakan, diskusi dilangsungkan dalan rangka akan diadakannya penerbitan buku yang berjudul ”Sedikit Baca Banyak Bicara, Sedikit Nulis Banyak Narsis!”. Dia berharap, mahasiswa dapat mengirimkan hasil karyanya untuk dicetak dan diterbitkan dalam bentuk buku.

”Sebagai orang yang merdeka, diharuskan untuk memiliki esensi diri terutama bagi kalangan muda agar tidak di dikte oleh pihak yang manipulatif yang dikemas dalam bentuk kapitalis, sehingga kita dapat mempunyai passion hidup yang ampuh untuk membantu mengatasi krisis identitas,” ungkapnya.

Diskusi dilanjutkan dengan pembahasan terkait krisis identitas yang pada umumnya, krisis identitas terjadi karena adanya perubahan atau tekanan besar dalam hidup yang dapat menyebabkan seseorang menjadi hilang arah.

”Saat ini, khususnya kalangan anak muda, belum menemukan jati diri dan nilai hidupnya. Hal ini mendorong kapitalis menciptakan identitas yang bisa ditiru yang berujung pada konsumsi liar yang menyebabkan orang-orang jadi konsumtif dan lupa akan budayanya sendiri,” ujar Ketua Departemen Riset dan Keilmuwan BEM FH USM, Ayu Wanovika.

Muhaimin