blank
Lomba menyanyi karaoke antarpedagang Pasar Wonogiri Kota, menyihir publik ikut berjoget dan rela memberikan uang sawer.(SB/Bambang Pur)

WONOGIRI (SUARABARU.ID) – Tampil sebagai peserta nomor 18, Pedagang Snack Pasar Wonogiri Kota, Puguh, Minggu (14/8), meraih juara pertama lomba karaoke antarpedagang.

Juara 2 dan 3 dimenangi oleh Pedagang Ayam Sadiyo nomor peserta 14, dan Pedagang Grabatan Badari (nomor peserta 49).

Juara Harapan 1, 2 dan 3, diraih oleh Pedagang Mie Ayam Sutris dengan nomor peserta 52, Pedagang Grabatan Widya (nomor 35) dan Pedagang Pakaian Ny Hani (nomor 23).

Tim juri dan Panitia lomba menyanyi karaoke Baraya Ageng (Keluarga Besar) Pasar Kota Wonogiri, juga menetapkan peraih gelar juara penyanyi terbaik kepada Pedagang Kelapa Dwi Purwaningsih pemilik nomor peserta 04.

Kepala Pasar Wonogiri Kota, Yato Baloeng, mengatakan, lomba menyanyi karaoke antarpedagang digelar selama dua hari. Yakni Sabtu dan Minggu Tanggal 13 dan 14 Agustus 2022. ”Dalam rangka memeriahkan HUT Ke-77 Kemerdekaan RI Tahun 2022,” ujarnya.

Ini menjadi sejarah baru bagi Pasar Kota Wonogiri, mengingat lomba menyanyi karaoke antarpedagang, baru kali pertama dilaksanakan. Ada 50 pedagang sebagai Baraya Ageng (Bareng) Pasar Wonogiri Kota, yang mendaftar menjadi peserta.

Bagi Bendera

Mereka secara bergantian tampil mendendangkan lagu-lagu Campursari yang biasa dibawakan oleh Didi Kempot (Alm). Yakni penyanyi kondang asal Solo, Jawa Tengah, yang memperoleh gelar sebagai The Godfather of Broken Heart alias Bapak Patah Hati Nasional.

blank
Bersamaan dengan lomba menyanyi karaoke antarpedagang, Kepala Pasar Wonogiri Kota Yato Baloeng (kiri) membagikan bendera merah putih. Ini dilakukan dalam mendukung sukses gerakan nasional pembagian 10 juta bendera di Tanah Air.(SB/Bambang Pur)

Gelar julukan tersebut, erat kaitannya dengan eksistensi Didi Kempot sebagai Maestro Penyanyi Campursari yang legendaris. Dia piawai menyihir emosi pendengarnya larut pada lantunan suara merdunya dan oleh makna lirik lagu yang menghanyutkan.

Sebagaimana misal pada Lagu Pamer Bojo Anyar misalnya, yang potongan liriknya sebagai berikut: ”…….Dudu klambi anyar (Bukan Baju Baru) Sing neng njero lemariku (Yang ada di dalam lemariku), Nanging bojo anyar (Tapi suami/istri baru) Sing mbok pamerke neng aku (Yang kamu pamerkan kepada aku), Dudu wangi mawar (Bukan wangi mawar) Sing tak sawang neng mripatku (Yang aku lihat didepan mataku)…….”

Bersamaan dengan gelar lomba menyanyi karaoke di Taman tengah pasar, dilakukan pula pembagian bendera Merah Putih kepada pedagang.

Pembagian dilakukan Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi Usaha Mikro Kecil Menengah (Diperindagkop UMKM) Wonogiri, Wahyu Widayati, dan Kepala Pasar Yato Baloeng. Ini dalam rangka mendukung gerakan nasional pembagian 10 juta bendera di Tanah Air.

Lomba mendapatkan sambutan meriah dari publik. Sebagian pengunjung tampil ikut berjoget dan memberikan sawer (uang) kepada penyanyinya. Bersamaan itu, massa pengunjung melontarkan teriakan: ”Asyiiiik…goyang terus…..sawer-sawer…”

Bambang Pur