Ketua PMI Kebumen Sabar Irianto bersama para sukarelawan pada pelatihan pertolongan pertama di Aula PMI Jalan Srung BInang, Kamis 11/8.(Foto:SB/Humas PMI)

KEBUMEN (SUARABARU.ID) – Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Kebumen mengadakan pelatihan fasilitator pertolongan pertama berbais masyarakat, Kamis (11/8).

Acara berlangsung di Aula Markas PMI Kebumen Jalan Arungbinang Kebumen, diikuti 35 anggota sukarelawan. Para peserta pelatihan menyambut antusias pada kegiatan yang merupakan dukungan Japanase Red Cross Society (JRCS) .

Ketua PMI Kebumen Sabar Irianto membuka secara langungsung pelatihan sukarelawan tersebut. Sabar mengatakan, program pelatihan mampu meningkatkan kapasitas peserta kepada pertolongan pertama dalam lingkungan masyarakat.

“Berulang kali materi pertolongan pertama pasti diberikan untuk kalian semua, tapi yakinlah jangan bosan karena ini sebagai bentuk ikhtiar kita untuk mengoptimalkan dan meningkatkan kapasitas kita sebagai sukarelawan yang mengemban amanah dana kemanusiaan,”tegas Sabar.

blank
Sukarelawan Sibat PMI Kebumen Kamis (11/8) mengikuti pelatihan pertolongan pertama.(Foto:SB/Humas PMI)

Ketua PMI itu berharap, setelah kegiatan pelatihan sukarelawan kalian harus menjadi garda depan ketika masyarakat d isekitar terkena daampak bencana seperti luka, cidera dan lainnya. Para peserta akan mamu menangani korban bencana secara cepat, tepat dan tidak grusa-grusu.

Anggota Sibat

Peserta pelatihan dari unsur sukarelawan serta anggota siaga bencana berbasis masyarakat (Sibat). Rencananya, kegiatan pelartihan pertolongan pertama selama tiga hari mendatang. Menghadirkan narasumberl Edi Purwanto dan Akbar Habib dari PMI Provinsi Jawa Tengah.

Para peserta dibekali beberapa materi, diantaranya cidera jaringan lunak, bantuan dasar hidup, cidera otot rangka, perdarahan dan syok, anatomi dan faal serta kegawatdaruratan medis.

Sementara itu, salah seorang peserta pelatihan Dariman, menyampaikan testimoninya setelah mengikuti pelatihan di hari pertama

“Kami merasa senang. Yang jelas dalam pelatihan ini kami mendapatkan kesempatan belajar kembali terkait pertolongan pertama. Harapannya dapat mengikuti dari hari pertama sampai akhir sehingga kami bisa mengambil ilmu yang diberikan dan dapat menularkan kepada masyarakat yang lebih luas, khususnya di desa kami,”ucap Dariman.

Komper Wardopo