Namun setelah dua tahun berlalu, pemerintah mulai melonggarkan aktivitas masyarakat. Banyak masyarakat yang mulai melakukan berbagai kegiatan termasuk liburan, namun tetap mematuhi protokol kesehatan.

“Tak hanya itu, seiring dengan penurunan kasus covid-19 sudah banyak wisatawan mancanegara yang mulai berdatangan ke Indonesia. Ditambah lagi dengan adanya kebijakan Visa on Arrival (VOA) dan kebijakan bebas karantina untuk wisatawan mancanegara yang diharapkan bisa menjadi angin segar untuk mendorong peningkatan jumlah wisatawan mancanegara ke Jateng,” kata ketua PWI yang juga penyair ini.

Kebijakan Visa on Arrival di 42 negara, kata Amir, merupakan angin segar dan menjadi potensi bagi sektor pariwisata di Jawa Tengah. “Wisman yang potensial di Jateng umumnya berasal dari Malaysia, Singapura, China, India, Amerika Serikat. Dengan dibukanya kembali VoA, diharapkan tempat wisata di Jawa tengah bisa bangkit, hidup dan bergairah Kembali,” kata dia.

Dengan berangsur-angsurnya penurunan kasus covid-19 dan perubahan status dari pandemi menuju endemi, sektor Pariwisata di Jawa Tengah ditargetkan kembali bangkit dan bergeliat dengan marak dan lahirnya berbagai destinasi wisata unggulan baru.

“Selain memiliki destinasi wisata superprioritas yang dicanangkan Kemenparekraf, yakni Candi Borobudur, Jawa Tengah terus berinovasi untuk menciptakan destinasi wisata unggulan. Borobudur-Borobudur baru dan mengombinasikannya dengan sport atau culture,” ujar penulis kumpulan puisi Percakapan dengan Candi ini.

Dengan kombinasi antara kedua hal tersebut, diharapkan lama tinggal wisatawan semakin bertambah dan harapannya spend money-nya juga akan meningkat, sembari agar potensi-potensi di sekitarnya juga terangkat.

Kawasan Strategi Pariwisata

Pemerintah Kabupaten Magelang  telah membagi empat Kawasan Strategi Pariwisata (KSP).  Salah satunya, KSP B yang berada di sisi Timur Kabupaten Magelang, yang meliputi Kecamatan Grabag, Ngablak, Tegalrejo, Pakis, Sawangan dan Candimulyo.

Ada beberapa destinasi yang bisa kita kunjungi. Meliputi, Puncak Telomoyo,Telomoyo Nature Park, Ketep Pass, Tol Khayangan, Air Terjun Kedung Kayang, Air Terjun Seloprojo, Embung Sikembang, Candi Umbul, Pinusan Keditan,  Air Terjun Sekarlangit, Telaga Bleder, Grojokan Kapuhan dan lainnya.

Wisatawan bisa menggunakan beberapa moda transportasi. Diantaranya Telomoyo Jeep Explore dan Ketep Jeep Explore. Ada beragam paketan yang disiapkan. Mulai Paket Sort (pendek), Medium (sedang) dan Paket Long (panjang). Untuk harganya relatif terjangkau. Masing-masing paketan, berbeda-beda tergantung jarak dan paketan yang diambil.

wied