blank
Wakil Wali Kota Magelang MMansyur (dua kanan) didamnpingi Kabag Prokompim Triyamto Sutrisno (kanan) dan lainnya saat menghadiri Apeksi di Padang, (Bag Prokompim, Pemkot Magelang)

MAGELANG (SUARABARU.ID) – Wakil Wali Kota Magelang M Mansyur menghadiri Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) XV di Kota Padang, 7-10 Agustus 2022.

Tema yang diangkat pada APEKSI kali ini adalah “Kota Kita Bangkit, yang Maju yang Bersinergi”.

‘’APEKSI ini dapat dimanfaatkan untuk bekerja sama, menguatkan koordinasi dan sinergi seluruh anggota APEKSI dalam membangkitkan kembali ekonomi kerakyatan yang sempat terpuruk akibat pandemi Covid-19. Tentunya juga menjadi ajang belajar mengenai keunggulan maupun inovasi dari daerah lain,’’ tutur Manyur usai penutupan APEKSI, Rabu (10/8).

Selain itu, Mansyur juga menyoroti masalah terkait penghapusan tenaga honorer yang menjadi salah satu isu hangat pada APEKSI XV ini.

‘’Prinsip kita mentaati peraturan dari pusat, tapi nanti kita akan melihat dan menyesuaikan kondisi riil di lapangan. Tenaga kebersihan, tenaga keamanan dan pengemudi akan kita pertahankan. Formasinya akan kita kaji lebih lanjut,’’ terangnya.

Event akbar yang diikuti 98 Wali Kota se-Indonesia itu dibuka oleh Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan di Hotel Truntum Padang, Senin (8/8).

Dalam sambutannya Mendag Zulkifli Hasan mengapresiasi kekompakan asosiasi pemerintah kota dan berharap pemerintah kota mempunyai inovasi-inovasi untuk kemajuan kotanya masing-masing.

‘’Kita harapkan melalui Rakernas APEKSI XV ini masing-masing pemerintah kota saling bersinergi dan berkolaborasi memajukan daerah dan menyejahterakan masyarakatnya khususnya di sektor perdagangan. Begitu juga mengantisipasi hal-hal yang tak diinginkan lainnya,’’ harapnya.

Pada APEKSI XV ini, beberapa persoalan regulasi nasional dan berbagai turunannya menjadi pembahasan utama seperti pelaksanaan perizinan berbasis risiko (OSS – RBA) paska terbitnya UU Cipta Kerja, pelaksanaan Sistem Informasi Pemerintahan Daerah (SIPD) dan implikasi dikeluarkannya UU HKPD. Isu lain yang mengemuka adalah penghapusan dana kelurahan, kebijakan penghapusan tenaga honorer daerah serta suksesi kepemimpinan daerah hingga tahun 2024 nanti.

Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian pada penutupan Rakernas XV Apeksi mengungkapkan pentingnya kerjasama pemerintah pusat dan pemerintah daerah menjadi kunci dalam pengendalian inflasi dan pemulihan ekonomi Nasional pascapandemi Covid-19.

‘’Terkait catatan pemerintah daerah terhadap permasalahan yang dihadapi di lapangan akan diinventarisasi dan dikomunikasikan dengan kementerian terkait,’’ ujar Tito.

Selain seminar, ada beberapa kegiatan yang dilakukan seperti penanaman pohon durian, peresmian Tugu APEKSI dan Indonesia City Expo 2022 yang menyajikan 120 stand berbagai produk UMKM seluruh kota di Indonesia. Kota Magelang ikut berpartisipasi menyajikan aneka kerajinan batik dan makanan khas Kota Magelang. (pemkotmgl)