blank
RESES- Anggota DPRD Kota Tegal, Jawa Tengah dari Fraksi PKS Bayu Arie Sasongko ST MM saat reses. (Foto: Sutrisno)

TEGAL (SUARABARU.ID) – Masyarakat masih mengeluhkan layanan untuk pasien Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Penerima Bantuan Iuran (BPJS PBI), baik itu dari layanan Fasilitas kesehatan (Faskes) atau Rumah Sakit (RS), kualitas obat, maupun layanan saat rawat inap yang menurutnya setelah 4 hari sudah disuruh pulang padahal masih sakit.

Hal tersebut disampaikan oleh anggota DPRD Kota Tegal, Jawa Tengah dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Bayu Arie Sasongko ST MM di kantornya, Selasa (08/08/2022).

Bayu menyampaikan, persoalan tersebut muncul saat dirinya melakukan reses masa persidangan II DPR Kota Tegal Tahun 2022 yang dilaksanakan di Jalan Cendrawasih, Lontrong 13 Kelurahan Randugunting, Tegal Selatan, Kota Tegal, Minggu (07/08/2022).

“Saya menjelaskan bahwa Faskes dan rumah sakit wajib memberikan layanan prima kepada seluruh peserta BPJS tanpa membedakan apakah itu pasien umum, BPJS mandiri maupun BPJS PBI,” kata Bayu.

Bayu menegaskan, masyarakat memiliki hak dan dapat mengajukan keluhan langsung ke Kantor BPJS, apabila memiliki keluhan layanan. Misalnya pasien diminta membeli obat di luar dengan alasan stok kosong, maka nota pembelian tersebut dapat dilakukan klaim ke pihak BPJS. Faskes dan rumah sakit juga bisa mendapat teguran maupun sanksi dari BPJS bila terbukti melakukan penyimpangan layanan.

“Kami siap melakukan pendampingan dan advokasi masyarakat bila diperlukan,” ungkap Bayu.

Selain persoalan BPJS, penanganan banjir di kawasan Jalan Cendrawasih, Jalan Merak, dan Jalan Jalak Timur Kota Tegal yang tiap turun hujan selalu Banjir juga menjadi topik.

Bayu menjelaskan, bahwa kawasan tersebut masuk dalam jalur Jalan Gajahmada Hilir. Menurut informasi DPUPR, untuk penanganan sampai tuntas diperlukan anggaran 20-30 M. Saat ini Pemerintah Kota Tegal sedang mengajukan bantuan ke Provinsi Jawa Tengah dan semoga bisa masuk dalam APBD Propinsi 2023 mendatang.

DPRD dan Pemerintah Kota Tegal sepakat akan menganggarkan Tahun 2023, pengadaan 2 Dump truck, 1 Mobil Pickup dan anggaran honor 30 orang tenaga Ulu-ulu yang akan bertugas full time melakukan pembersihan sumbatan sampah di aliran sungai dan drainase sekota Tegal. “Upaya tersebut diharapkan dapat mengurangi dampak banjir dan mempercepat waktu surut,” ujar Bayu.

Sutrisno