blank
Hal & Halaqah Mbah Moen dengan tema "Menghidupkan Keteladanan Mbah Moen" menghadirkan narasumber Dr Abdul Kholik Anggota DPD RI, hadir pula KH Haris Shodaqoh Pengasuh Ponpes Al Itqon, Kota Semarang, KH Fadlolan Musyaffa' Pengasuh Ponpes Fadhlul Fadhlan Kota Semarang dan KH Abdul Ghofur Maimoen Ketua STAI Al Anwar, yang juga putra KH Maimoen Zubair mewakili keluarga besar Mbah Moen di Kantor DPD RI Jateng Jalan Imam Bonjol Semarang, Sabtu (6/8/2022). Foto : Absa

SEMARANG (SUARABARU.ID) Anugerah Senator Indonesia B 52 diberikan kepada KH Maimoen Zubair sebagai tokoh keagamaan dan tokoh kebangsaan Indonesia, oleh Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Republik Indonesia dalam Haul & Halaqah Mbah Moen di Kantor DPD RI Jawa Tengah, Jalan Imam Bonjol Semarang, Sabtu (6/8/2022).

Anugerah Senator Indonesia B-52 tersebut diserahkan langsung oleh anggota DPD RI dari Dapil Jawa Tengah Dr Abdul Kholik dan diterima oleh Dr KH Abdul Ghofur Maimoen, putra sekaligus mewakili keluarga besar KH Maimoen Zubair, yang biasa disapa Mbah Moen.

Menurut Abdul Kholik, penganugerahan itu sebagai bentuk apresiasi dan penghormatan kepada Mbah Moen dalam hal pengembangan pendidikan keagamaan, melalui pondok pesantren serta sikap dan pandangan Mbah Moen yang selalu mengedepankan persatuan dan kesatuan negara Republik Indonesia.

“Jadi penganugerahan itu intinya adalah dalam konteks ketokohan beliau, dalam pengembangan pendidikan keagamaan pesantren yang konsisten, dengan upaya beliau melahirkan begitu banyak tokoh kader-kader keagamaan ulama. Yang kedua, sikap dan pandangan Mbah Moen dalam konteks keindonesiaan, yang selalu mengedepankan persatuan. Itulah yang layak kita semua meneladani,” jelas Anggota DPD RI Dapil Jawa Tengah ini.

Memberikan Gelar Pahlawan

Pada kesempatan itu, sebagai anggota DPD RI Dapil Jawa Tengah, Abdul Kholik juga mendukung sepenuhnya dan mendorong usulan yang diajukan pemerintah daerah melalui Dewan Gelar, untuk memberikan gelar pahlawan kepada KH Maimoen Zubair.

“Sebagai perwakilan Jawa Tengah, mendukung sepenuhnya usulan Pemerintah Daerah ke Dewan Gelar. Jadi diharapkan, penguatan aspirasi ini dapat menjadi penguat dan dapat memberikan bobot penguatan bagi Dewan Gelar terhadap usulan tersebut. Karena Mbah Moen adalah figur teladan bangsa yang layak kita jadikan sebagai Pahlawan,” tegasnya.

Haul & Halaqah dengan tema “Menghidupkan Keteladanan Mbah Moen” tersebut, hadir sebagai narasumber selain Dr Abdul Kholik, hadir pula KH Haris Shodaqoh Pengasuh Ponpes Al Itqon, Tlogosari Kota Semarang, KH Fadlolan Musyaffa’ Pengasuh Ponpes Fadhlul Fadhlan Mijen, Kota Semarang dan KH Abdul Ghofur Maimoen Ketua STAI Al Anwar, yang juga putra KH Maimoen Zubair mewakili keluarga besar Mbah Moen.

 

Absa