SEMARANG (SUARABARU.ID) – Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Wamenkumham), Edward Omar Sharif Hiariej meresmikan Pondok Pesantren At-Taubah Lapas Kelas 1 Semarang, Jumat (5/8/2022).
Wamenkumham mengapresiasi Kepala Lapas (Kalapas) Semarang yang telah memberikan pembinaan kepribadian berupa pesantren dan pendalaman kepada warga binaan.
“Apresiasi kepada Kalapas yang sudah memprakarsai berbagai macam progam pembinaan kepribadian di Lapas sebagai tempat untuk pertaubatan,” ungkap Wamenkumham.
“Kita berharap warga binaan dapat mengikuti berbagai kegiatan dengan baik dan ikhlas, agar setelah keluar nanti menjadi bekal untuk bergabung kembali dengan masyarakat,” ujarnya.
Menurut Kakanwil Kemenkumham Jawa Tengah, A. Yuspahruddin, peresmian program ini merupakan optimalisasi pembinaan kepribadian yang ada di Lapas Semarang.
“Kegiatan tersebut saat ini telah berjalan kurang lebih 2 bulan. Semoga program ini dapat lebih maju dan berkembang lagi,” ungkapnya.
Sementara Kalapas Semarang, Tri Saptono Sambudji menjelaskan, ini merupakan salah satu bagian dari pembinaan bagi para warga binaan dengan menerapkan sistem pesantren dan pendalaman Al-Kitab.
“Nantinya, mereka akan melakukan berbagai kegiatan keagamaan seperti membaca kitab suci Alqur’an, tafsir Alqur’an, ilmu fiqih dan tauhid, dan lainnya,” jelas Tri Saptono.
Pada kesempatan tersebut Wamenkumham meninjau kegiatan pesantren di padepokan Bima. Wamenkumham juga mendapat cinderamata dari warga binaan kasus teroris pidana seumur hidup, berupa kaligrafi.
Ning Suparningsih