blank
Nanda Cahyadi Pribadi. Foto: eko

KOTA MUNGKID(SUARABARU.ID) – Didominasi pelaku perjalanan, kasus aktif Covid-19 di Kabupaten Magelang, bertambah dua orang. Keduanya berasal dari Kecamatan Mertoyudan dan Srumbung.

Namun demikian, Kamis (4/8/2022) kemarin ada satu pasien terkonfirmasi sembuh, berasal dari Mertoyudan. Rata- rata pasien terkonfirmasi di wilayah itu adalah pelaku perjalanan yang tingkat mobilitasnya tinggi. Usia mereka juga masih produktif, umumnya para pekerja kantoran.

“Hanya memang ada beberapa dari katagori lansia dan anak-anak,” kata Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Magelang, Nanda Cahyadi Pribadi, didampingi plt Kepada Dinas Kesehatan, Bela Pinarsi, Jumat (5/8/2022).

Soal jenis varian yang saat ini ada di Kabupaten Magelang, disampaikan jika dilihat dari gejala masih jenis lama (Omicron). Hanya untuk memastikan apakah varian baru BA4 atau BA5 sudah masuk wilayah itu, dibutuhkan pemeriksaan laboratorium lebih lanjut. Kalau dilihat dari gejalanya, masih varian lama (Omicron).

Untuk memastikan varian baru sudah sampai di Magelang atau belum, dibutuhkan Whole Genome Sequencing, yakni metode untuk mengurutkan genome yang berada di organisme, seperti bakteri, virus, dan manusia. “Untuk saat ini, belum dapat kami lakukan,” jelasnya.

Sementara hingga Kamis kemarin, kasus aktif di wilayah itu ada 30 orang. Rinciannya, tiga orang dirawat di rumah sakit. Yakni seorang dari Kecamatan Ngluwar di RSUD Muntilan, seorang di RSUD Tidar dari Bandongan dan seorang dari Srumbung di RSA Muntilan. “Untuk 27 orang lainnya, menjalani isolasi mandiri di rumah masing-masing,” ujarnya.

Sebanyak 27 pasien isolasi mandiri itu, lanjut Nanda, terbanyak masih berada di Kecamatan Mertoyudan 15 orang. Kemudian tiga orang dari Kecamatan Srumbung dan Secang. Selanjutnya masing-masing satu orang, tersebar di Kecamatan Borobudur, Mungkid, Salam, Sawangan, Tempuran, Ngluwar dan Bandongan. “Untuk jumlah kumulatifnya, kini ada 28.418 orang. Terdiri dari 30 dalam penyembuhan, 27.202 sembuh dan 1186 meninggal,” jelasnya.

Sedangkan untuk cakupan vaksinasi, hingga kemarin telah mencapai 1.822.283 suntikan atau 88,53 persen untuk semua dosis. Rinciannya, dosis pertama telah mencapai 879.230 suntikan atau 85,43 persen dari target 1.029.210 sasaran. “Untuk dosis kedua, 773.831 atau 75,19 persen dan 169.222 suntikan atau 16,44 persen,” pungkasnya.

Eko Priyono