WONOSOBO(SUARABARU.ID)-Bulan Agustus adalah bulan yang penuh anugerah bagi bangsa Indonesia. Karena dengan cucuran keringat, darah, pengorbanan harta, jiwa dan raga dari para pejuang dan syuhada, akhirnya pada 17 Agustus 1945 bangsa Indonesia memperoleh kemerdekaan.
Wakil Bupati Wonosobo M Albar pada Apel Lintas Sektoral di halaman Kecamatan Kalikajar, Kamis (4/8/2022), mengajak kepada seluruh abdi negara dan abdi masyarakat untuk meneladani jiwa perjuangan para pejuang dan syuhada yang telah jadi pahlawan kemerdekaan.
“Saya berharap bulan Agustus ini dapat dijadikan sebagai momentum untuk meneladani jiwa perjuangan para pejuang dan syuhada yang telah mendahului. Hakikat nilai-nilai perjuangan para pahlawan sepatutnya terus dihadirkan sepanjang masa,” katanya.
Untuk apa? Yakni alam rangka untuk meraih kesejahteraan dan kemakmuran masyarakat Kecamatan Kalikajar khususnya atau Wonosobo dan bangsa Indonesia pada umumnya. Sehingga terwujud masyarakat yang makmur, mandiri dan sejahtera.
Menurutnya, sebagai abdi negara dan abdi masyarakat baik ASN, Non-ASN, TNI-Polri maupun Kepala Desa untuk dapat mengaplikasikan upaya-upaya tersebut dalam kerja maupun kehidupan bermasyarakat sehari-hari.
Sebagai Inspirasi
“Jadikan perjuangan para pahlawan dan syuhada sebagai inspirasi sekaligus memotivasi semua sebagai anak bangsa untuk terus meneruskan perjuangan sesuai dengan tantangan dan dinamika kehidupan berbangsa serta bernegara saat ini,” ujarnya.
Terutama, tambah Albar, untuk mengatasi berbagai permasalahan yang sedang dihadapi saat ini. Baik masalah kemiskinan, stunting, tingginya angka anak putus sekolah dan infrastruktur jalan yang masih belum memadahi.
“Saya mengajak kepada seluruh abdi negara dan abdi masyarakat untuk mendewasakan diri dengan berbuat yang terbaik bagi bangsa. Memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat sebagai bentuk tanggungjawab sebagai abdi negara,” ungkapnya.
Namun demikian, lanjutnya, upaya untuk mengatasi berbagai masalah atau tantangan kehidupan saat ini, dapat tertangani manakala ada kebersamaan dan gotong-royong serta fokus pada penanganan prioritas permasalahan.
“Dengan begitu insya Allah semua akan lebih mudah untuk mewujudkan Wonosobo yang baldatun toyyibatun waa robbun ghofur. Daerah yang adil makmur dan gemah ripah loh jinawi serta toto tentrem kerto raharjo,” tandasnya.
Muharno Zarka
