BREBES (SUARABARU.ID)– Direktur Umum dan Keuangan Rumah Sakit Islam Sultan Agung, Semarang, Munadharoh SE MM, mengajak para wartawan, praktisi media dan para penulis, untuk terus mengedukasi warga tentang kesehatan, melalui tulisan di berbagai media.
”Peran wartawan, praktisi media dan penulis di era digital ini semakin penting. Karena melalui tulisan dan konten-konten yang positif, masyarakat mendapat informasi tentang kesehatan yang baik dan benar. Akan sangat berbahaya, kalau tulisan itu hoaks, menyangkut kesehatan sampai dipercaya sebagai kebenaran oleh masyarakat,” kata Munadharoh.
Wanita yang akrab disapa Mbak Titut ini, menyampaikan hal itu di depan peserta Workshop Menulis di Media dan Sosialisasi Industri Hulu Migas, di Pondok Pesantren Al-Hikmah2, Benda, Sirampog, Kabupaten Brebes, Jumat (29/7/2022).
BACA JUGA: Wilayah Pantura Cocok Dijadikan Tempat Asrama Haji Baru
Workshop dan sosialisasi itu digelar, dalam rangka memeriahkan Haul Ke-11 KH Masruri Mughni dan Haul Ke-26 Nyai Adzkiya binti H Miftah.
Selain diikuti para santri, workshop juga diikuti para kepala sekolah di lingkungan Al-Hikmah2, penyiar Radio Tsania FM, pengelola website, Fatayat NU dan Lembaga Bahstul Masail (LBM) Nahdlatul Ulama.
Sementara itu, Pengasuh Ponpes Al-Hikmah2, KH Sholahuddin Masruri menyampaikan, pihaknya telah menyiapkan kader Nahdlatul Ulama (NU), untuk menepis hoaks dan informasi yang belum teruji kebenarannya, yang bertebaran di media sosial.
BACA JUGA: 108 Mahasiswa Baru Program Pendidikan Dokter Spesialis UNS Dilantik
Menurut Gus Sholah, panggilannya sehari-hari, kondisi itu sangat memprihatinkan dan tidak boleh dibiarkan berlarut-larut. Karena hoaks dan informasi tidak benar menyesatkan masyarakat.
”Karena itulah, Pesantren Al-Hikmah2 berupaya menghadirkan para santri dan kader NU, agar memiliki kemampuan mengisi ruang-ruang media maya, sehingga jagat medsos tidak dipenuhi informasi yang menyesatkan,” ungkap Gus Sholah, panggilannya sehari-hari.
Dikatakan dia, Ponpes Al-Hikmah 2 bersama dengan RSI Sultan Agung Semarang dan SKK Migas Jabanusa, membekali keterampilan kepada santri, agar mampu membuat konten bernarasi positif di jagat maya.
”Dari sekian banyak peserta, diharapkan ada yang berhasil menjadi penulis atau produsen konten media yang berkualitas dan menyejukkan,” harap Gus Sholah.
Riyan