(SUARABARU.ID) – Tak seperti kakaknya, karier Alex Marquez pada kelas utama MotoGP berjalan tidak mulus.
Kalau Marc Marquez sudah mengoleksi delapan gelar juara dunia (enam di antaranya pada kelas utama), maka Alex masih nihil.
Pembalap Spanyol berusia 26 tahun ini baru memenangi juara dunia Moto3 2014 dan Moto2 2019.
Kariernya pada MotoGP yang dimulai tahun 2020 boleh dibilang tersendat-sendat.
Membela tim Repsol Honda, kemudian Alex dibuang ke skuad satelit LCR Honda.
Posisinya di tim pabrikan digantikan rekan senegaranya, Pol Espargaro.
Bersama LCR Honda, hasil terbaik pembalap 26 tahun itu adalah finis keempat pada MotoGP Portugal 2021.
Musim ini Alex lebih jeblok, dan akhirnya memilih pindah ke Gresini Racing Ducati mulai musim depan.
‘’Tahun ini Honda membuat bencana dari segi motor dan pembalapnya,’’ kata Carlos Pernat, pengamat MotoGP, seperti dilansir dari GP One.
Pernat memuji keputusan Alex hengkang ke Gresini dengan kontrak selama satu tahun.
Dia akan mendapat motor Ducati Desmosedici GP22.
Menurut Pernat, Gresini bakal mendapat pasangan pembalap yang pas, yakni Alex dan Fabio Di Giannantonio.
‘’Honda sedang kebingungan. Karena itu, mereka juga belum meresmikan perekrutan Joan Mir untuk musim depan,’’ tandas Carlos.
Joan Mir adalah pembalap tim Ecstar Suzuki.
Mulai musim 2023 Suzuki dipastikan menarik diri dari ajang MotoGP.
mm