blank
Para pemijat tunanetra Kota Semarang tengah mengikuti pengenalan bisnis dan manfaat serbat dari Marifood. Foto: Ning Suparningsih

SEMARANG (SUARABARU.ID) – PT Marifood memberikan dukungan kepada Forum Masir Tunanetra Alumni Temanggung (Format) yang ada di Kota Semarang, Senin (25/7/2022).

Dukungan tersebut berupa pengenalan manfaat minuman serbat jangkrik mas dan manfaat bisnis untuk para tunanetra yang ada di Kota Semarang.

Dalam kegiatan tersebut para pemijat tunanetra juga diajak mengunjungi pabrik Marifood, agar mereka bisa merasakan dan mencium aroma rempah-rempah yang digunakan dalam pembuatan minuman serbat.

Riyono, Ketua Format mengatakan, dirinya bersama teman-teman para pemijat tunanetra mengaku senang dan gembira bisa merasakan suasana di pabrik Marifood.

Meski tak bisa melihat, namun dirinya bisa merasakan dan mencium rempah-rempah yang digunakan dalam pembuatan minuman, terutama minuman serbat.

“Saya dan teman-teman tentu senang, banyak pengalaman yang kami dapat. Mereka bergembira karena disini juga dijelaskan manfaat serbat, dan bagaimana manfaat berbisnis secara mudah,” kata Riyono.

Riyono sendiri buka praktik pijat di Semarang berlokasi di daerah Sampangan Kota Semarang. “Setiap ada pasien yang pijat sekaligus saya tawarkan minuman serbat supaya pasien tidak masuk angin,” ucapnya.

“Kalau pas sedang ramai, bisa 10 sampai 15 serbat. Tetapi saya juga jual per bungkus. Jadi jika ada orang pijat sekaligus saya kasih minuman serbat, dan jika mau dibawa pulang ya mereka beli,” ujar Riyono.

Riyono berharap setelah mengikuti kegiatan dari Marifood ini bisa berbisnis dengan lancar. “Terima kasih banyak Marifood atas dukungannya. Semoga Marifood semakin berkembang,” ungkapnya.

CEO Marifood, Harjanto Halim mengatakan, bahwa perusahaan minuman serbat ini sudah berdiri sejak tahun 1958. Meskipun tidak pernah beriklan, minuman serbat tetap laris karena khasiatnya yang nyata. Bahkan hingga sekarang sudah ada 4 rasa.

Menurut Halim, minuman serbat ini menyasar untuk orang dewasa. “Saya berpikir jika seseorang selesai pijat alangkah baiknya diberi minuman serbat, dari pada hanya dikasih air putih yang biasanya dibawa pulang,” tukasnya.

Menurut Halim, pihaknya mengundang para pemijat untuk mengunjungi pabrik supaya mereka mempunyai kesempatan sama seperti yang lainnya.

“Saya ingin minuman serbat ini bisa dibawa saat orang naik haji atau umroh, karena tentu banyak manfaatnya.,” tambah Halim.

“Kita mengundang para pemijat tunanetra ini agar mereka juga mengenalkan kepada pasien pijat, apabila ada yang naik haji ataupun umroh supaya membawa minuman serbat jangkrik mas,” tandasnya.

Ning Suparningsih