blank
Bupati Afif Nurhidayat saat jadi inspektur upacara di MAN 1 Wonosobo. Foto : SB/Muharno Zarka

WONOSOBO (SUARABARU.ID)–Bupati Wonosobo Afif Nurhidayat berpesan pada siswa-siswi MAN 1 setempat untuk terus berdoa, belajar, belajar dan belajar agar bisa terus meraih prestasi dan menggapai cita-cita di masa depan.

“Saya sangat bangga dan mengapresiasi capaian siswa MAN 1 Wonosobo yang baru meraih juara 1 MSQ tingkat Jawa Tengah dan siap maju di ajang yang sama di tingkat nasional,” katanya.

Pesan tersebut disampaikan orang nomer satu di Wonosobo itu, saat menjadi inspektur upacara di kampus MAN 1 setempat, Senin (25/7/2022). Turut hadir dalam kesempatan itu, Wakil Bupati M Albar dan Kepala Kemenag Ahmad Farid.

Prestasi yang dicapai siswa MAN 1, menurut Afif, telah mengharumkan nama almamater dan Wonosobo di tingkat Jawa Tengah maupun nasional. Sebuah prestasi yang layak diacungi jempol dan sangat membanggakan.

“Siswa MAN 1 Wonosobo harus tetap optimis dalam menatap masa depan. Raihlah mimpi dan cita-cita setinggi-tingginya. Dengan penuh keyakinan mimpi dan cita-cita itu tak mustahil bisa dicapai,” tegasnya.

Sebagai generasi milenial, pinta Afif, pelajar harus melek literasi digital. HP musti banyak digunakan untuk belajar dan memburu ilmu pengetahuan. Sehingga banyak memberi manfaat daripada mudharat.

“HP bukan sekadar untuk bermain game. Pengaruh media sosial (medsos) sangat cepat dan dahsyat bagi generasi muda. Maka bijaklah dalam memanfaatkan medsos,” tegasnya.

Putus Sekolah

blank
Bupati Afif Nurhidayat foto bersama dengan siswa MAN 1 Wonosobo yang berprestasi. Foto : SB/Muharno Zarka

Siswa MAN 1 Wonosobo, sebutnya, juga harus senantiasa menghormati guru dan orang tua. Guru itu menjadi orang tua di sekolah dan orang tua berperan sebagai guru di rumah. Anak harus selalu taat dan patuh pada guru dan orang tua.

“Jangan sekali-kali membantah perintah guru dan orang tua, agar masa depannya berkah dan sukses. Saya kira banyak siswa di sini yang potensial dan berprestasi. Buktinya, banyak alumninya yang sukses,” katanya.

Sebaiknya, saran Bupati, pelajar harus rajin membaca Al Quran dan menjalankan sholat tahajud agar memperoleh ilmu yang berkah dan bermanfaat. Sukses harus dibekali dengan belajar yang tekun dan doa.

“Tatap masa depan dengan penuh keceriaan dan kegembiraan. Bahwa ada pelajaran yang sulit, itu merupakan sebuah tantangan yang musti bisa ditaklukkan. Jangan mudah putus asa. Teruslah berjuang mumpung masih muda,” tuturnya.

Mulai tahun 2022, Bupati juga tidak ingin ada anak putus sekolah di Wonosobo. Setelah lulus SD/MI anak wajib melanjutkan di SMP/MTs, selulus SMP/MTs meneruskan lagi ke SMA/MA/SMK hingga kuliah di perguruan tinggi (PT).

“Jika orang tua tidak mampu secara ekonomi, banyak beasiswa dari pemerintah yang bisa dimanfaatkan. Seperti program kuliah Bidikmisi bagi siswa dari keluarga kurang mampu. Asal berprestasi semua jalan bisa dicapai,” terangnya.

Dikatakan Afif, sebenarnya banyak cara yang bisa dilakukan pelajar untuk meraih cita-cita. Syaratnya, sekali lagi, belajar, berdoa dan berprestasi. Siswa yang berprestasi pasti akan mendapat tempat khusus di manapun berada.

Muharno Zarka