SEMARANG(SUARABARU.ID)– Mahasiswa harus miliki keterampilan yang relevan dengan berbagai perubahan yang terjadi. Mereka dituntut selalu menjadi pembelajar yang baik, untuk meningkatkan keterampilan sebagai bekal menghadapi berbagai tantangan di masa depan.
”Berbuat kesalahan adalah hal yang wajar dalam upaya menuju peningkatan keterampilan. Yang terpenting, bagaimana kita segera memperbaiki kesalahan itu, dan memiliki keterampilan yang mampu menjawab tantangan zaman,” kata Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat, Sabtu (23/7/2022).
Dia menyampaikan hal itu, saat menjadi pembicara kunci pada Musyawarah Nasional Forum Komunikasi Mahasiswa Politeknik se-Indonesia, yang diselenggarakan di Politeknik Balekambang, di lingkungan Pondok Pesantren Roudlotul Mubtadiin, Balekambang, Jepara.
BACA JUGA: Ternyata Ini Alasan Mane Tinggalkan Anfield
Sebagai generasi penerus bangsa, ujar Lestari, mahasiswa dituntut memiliki keterampilan dan kemampuan yang mumpuni, dalam menyikapi berbagai perubahan yang terjadi.
Karena, jelas Rerie, sapaan akrab Lestari, di era disrupsi saat ini, yang pasti adalah perubahan itu sendiri. Baik terjadi di sektor politik, ekonomi, sosial dan budaya, serta dampak pandemi dalam tiga tahun terakhir.
Generasi muda, tambahnya, harus benar-benar mempersiapkan diri untuk menghadapi tantangan itu. Disamping mumpuni dalam keterampilan, tegas anggota Majelis Tinggi Partai Nasdem itu, generasi penerus bangsa harus mampu melandasi setiap kiprahnya dengan nilai-nilai kebangsaan, yang merupakan warisan dari pendiri negeri, seperti Pancasila, UUD 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan Bhinneka Tunggal Ika.
BACA JUGA: Ragukan Konsistensi Mantan Murid Rossi
Dengan memiliki keterampilan yang selalu relevan dan semangat kebangsaan yang tinggi, Rerie yang juga anggota Komisi X DPR RI dari Dapil II Jawa Tengah itu berharap, bonus demografi dapat direalisasikan pada 2045, dalam bentuk Generasi Emas, yang mampu menjawab berbagai tantangan.
Selain dalam bentuk Politeknik, perhatian Ponpes Roudlotul Mubtadiin Balekambang dalam meningkatkan mutu pendidikan sangat tinggi. Pada Kamis (21/7/2022), Ponpes Balekambang juga menggelar Seminar Pendidikan Nasional, dengan tema Peningkatan Kompetensi Pendidik dan Tenaga Kependidikan.
Seminar yang diikuti para kepala sekolah Madrasah Ibtidaiyah, Madrasah Tsanawiyah dan Madrasah Aliyah se-Demak, Kudus dan Jepara itu, menghadirkan Direktur Sekolah Sukma Bangsa Aceh, Ahmad Baedowi, sebagai narasumber.
Pada seminar itu, para peserta mendapat berbagai masukan, terkait pola-pola pengajaran yang dapat meningkatkan kompetensi para pendidik. Sehingga menghasilkan siswa-siswi yang berkarakter, dan memiliki daya saing, seperti murid-murid di Sekolah Sukma Bangsa di Aceh.
Riyan