blank
Vita Ervina ketika diwawancarai wartawan usai membuka bimtek KUR dan asuransi pertanian di Wonosobo. Foto : SB/Muharno Zarka

WONOSOBO(SUARABARU.ID)-Anggota Komisi IV DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan Dapil Jateng VI (Purworejo, Magelang Raya, Temanggung dan Wonosobo) Vita Ervina membuka Bimtek
“Manfaat Penggunaan Asuransi dan KUR Pertanian” di Hotel Surya Asia Wonosobo, Jumat (23/7/2022).

Bimtek dilakukan bersama Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian, Kementan RI, yang berfokus pada manfaat asuransi dan fasilitas KUR pertanian. Kegiatan tersebut merupakan rangkaian Bimtek yang diselanggarakan di Magelang dan Wonosobo.

Menurut Vita, bidang pertanian merupakan salah satu sektor yang memiliki peran penting dalam perekonomian nasional. Karena Indonesia termasuk negara agraris. Wonosobo sendiri juga punya potensi pertanian yang luar biasa.

“Peran sektor pertanian sebagai penyedia sumber pangan bagi masyarakat, sumber pendapatan nasional, membuka kesempatan kerja, sumber investasi, dan penghasil devisa negara ketika produk-produk hasil pertanian diekspor ke negara lain,” katanya.

Di sisi lain, lanjut dia, usaha di sektor pertanian dihadapkan pada risiko ketidakpastian yang cukup tinggi dan petani selama ini menanggung sendiri risiko tersebut. Kredit Usaha Tani (KUR) dan asuransi bisa jadi solusi permodalan serta resiko kerugian bagi petani.

“Ketidakpastian pada sektor pertanian memerlukan perananan yang cukup besar dari pemerintah, salah satu kebijakan pemerintah dalam hal pembiayaan pemerintah adalah KUR dan asuransi,” ucapnya.

Beri Perlindungan

blank
Vita Ervina, anggota Komisi IV DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan. Foto : SB/Muharno Zarka

Dikatakan, KUR merupakan kredit/pembiayaan modal kerja dan/atau investasi kepada debitur individu/perseorangan, badan usaha dan/atau kelompok usaha yang produktif dan layak namun belum memiliki agunan tambahan atau agunan tambahan belum cukup.

“KUR di bidang pertanian sendiri diatur lebih lanjut melalui Permentan dan Permenkeu. Sementara itu, asuransi pertanian bertujuan memberikan perlindungan kepada petani jika terjadi kerusakan tanaman padi yang dipertanggungkan yang disebabkan karena risiko banjir, kekeringan, dan/atau serangan OPT,” paparnya.

Melalui Asuransi diharapkan Vita, dapat terlindunginya petani dari kerugian kerusakan tanaman atau gagal panen karena memperoleh jaminan ganti-rugi jika tanaman padi mengalami kerusakan akibat bencana banjir, kekeringan atau serangan OPT.

Masyarakat khususnya di Wonosobo, menurut politisi muda itu, sebagian besar bergantung pada sektor pertanian baik itu hortikultura, perkebunan, dan tanaman pangan. Lahan pertanian di daerah ini juga terkenal sangat subur.

Sektor pertanian menjadi andalan masyarakat dan pemerintah untuk memajukan ekonomi daerah. Karena itu, potensi di bidang pertanian perlu terus dikembangkan di daerah pegunungan tersebut.

“Semua bisa menggunakan fasilitas tersebut sesuai dengan regulasi dan aturan yang berlaku, yang nantinya ketika ada serangan hama maupun bencana alam hal tersebut ada solusinya,” terang dia.

Muharno Zarka