JEPARA(SUARABARU.ID)-Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Jepara Edy Sujatmiko membuka peluang kerja sama dengan Libia. Potensi besar Jepara yang bisa dikerjasamakan ada di bidang industri kerajinan, pariwisata, kelautan, dan perikanan.
Hal ini disampaikan Edy Sujatmiko saat menerima kunjungan President of The Libyan Academy DR. Jarnaz Mustafa Essa pada Kamis (21/7/2022) siang di Balai Besar Perikanan Budidaya Air Payau (BBPBAP) Jepara. Sembilan orang delegasi yang datang, termasuk dari Kamar Dagang dan Industri Libya.
“Sebelumnya kami ucapkan selamat datang di Jepara. Kami membuka peluang kerja sama bidang industri kerajinan, pariwisata, kelauatan, dan perikanan,” ujar Edy Sujatmiko.
Dikatakan Edy, besarnya potensi Jepara di bidang kelauatan dan perikanan tecermin dari garis pantai sepanjang 82 kilometer, membentang dari Ujungwatu Kecamatan Donorojo, hingga Ujungpandan Kecamatan Welahan. Itu belum termasuk Kepulauan Karimunjawa.
Sedangkan penduduk Jepara yang berjumlah 1,2 juta jiwa terkenal dengan berbagai kompetensi menonjol. Hal itu dibuktikan dengan ekspor produk Jepara yang setiap tahun diterima ratusan negara.
“Masyarakat Jepara bekerja di berbagai sektor. Sektor terbesar adalah industri dan jasa, sekitar 50 persen. Yang sangat dikenal kerajinan ukir dan furnitur. Saat ini sudah lebih dari 265 negara tujuan ekspor menerima produk Jepara, termasuk Mesir dan negara Arab lainnya,” kata Edy Sujatmiko.
Jepara juga mempunyai potensi ekspor tenun Troso, patung kayu, hingga kerajinan gebyok yang sudah berkembang di Kecamatan Nalumsari. Lalu kerajinan keramik di Kecamatan Mayong, logam putih atau monel di Desa Kriyan (Kalinyamatan), hingga produk aneka makanan bersentra di Desa Bugo (Welahan).
“Jepara itu kota yang unik. Sayang jika dilewatkan,” katanya.
Saat ini, tambahnya, di Jepara juga sudah berkembang pembibitan bandeng, udang, dan rumput laut seperti halnya yang ada di BBPBAP. Pelaku UMKM juga sudah menangkap peluang dengan merambah aneka produk olahan berbahan dasar ikan dan hasil laut lainnya untuk diekspor ke luar negeri.
Jarnaz Mustafa Essa menyampaikan kunjungannya ke Jepara memberi manfaat luar biasa. Ke depan, membantu kerja sama dengan dua negara, termasuk dengan Kabupaten Jepara.
Dalam kunjungan tersebut, rombongan dari Libia berkesempatan melihat langsung pembudidayaan ikan bandeng dan kepiting di BBPBAP Jepara. Hadir Direktur Produksi dan Usaha Budidaya KKP Arik Hari Wibowo, Koordinator Kerjasama Pembangunan Global Kementerian PPN/Bappenas Priyanto Rahmatullah, dan Kepala BBPBAP Jepara Supito.
Hadepe