JAKARTA (SUARABARU.ID) – Kepala BNN RI, Dr. Petrus Reinhard Golose menerima kunjungan Wakil Menteri Luar Negeri Venezuela, H.E. Mrs. Capaya Rodriguez Gonzalez, yang didampingi Duta Besar Venezuela untuk RI, H.E.Radames Jesus Gomez Azuaje.
Pertemuan penting yang membahas upaya kerja sama antara BNN RI dan Venezuela dalam upaya perang melawan narkoba ini berlangsung di kantor BNN RI, Sabtu (16/7/2022).
Dalam kesempatan itu, Kepala BNN RI menyambut hangat kunjungan kerja dari Wamenlu Venezuela beserta rombongannya.
Di hadapan Wamenlu Venezuela, Kepala BNN RI didampingi Plt. Deputi Hukum dan Kerja Sama BNN RI, Susanto dan Kasubdit Kerja Sama Regional dan Internasional Direktorat Kerja Sama BNN RI, Diani Indramaya menjelaskan tentang organisasi BNN RI yang berbeda dengan lembaga anti narkoba di negara lainnya, karena tidak hanya fokus melakukan pemberantasan, namun juga mengoptimalkan upaya pencegahan, pemberdayaan masyarakat, dan rehabilitasi.
Dari segi SDM, BNN RI sendiri terdiri dari berbagai unsur. Bukan hanya dari Polri, namun juga dari lintas sektor seperti Kejaksaan, Bea Cukai dan Imigrasi.
Jenderal bintang tiga ini menambahkan, bahwa BNN RI juga memiliki perwakilan hingga tingkat daerah, yaitu BNNP dan BNNK di seluruh Indonesia.
Kaitannya dengan kondisi di Indonesia, Kepala BNN RI menjelaskan tentang angka prevalensi yang mengalami peningkatan dari 1,8% menjadi 1,95% atau setara dengan 3,6 juta jiwa terlibat dalam penyalahgunaan narkoba.
Di samping itu, BNN RI bertanggungjawab langsung kepada Presiden RI dan mengkoordinir kementerian/lembaga terkait dalam upaya Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN).
Dalam pertemuan tersebut, Kepala BNN RI juga diundang untuk hadir ke Venezuela dalam rangka menguatkan kerja sama dalam upaya perang melawan narkoba.
Petrus mengapresiasi undangan tersebut. Namun dirinya ingin menyelesaikan draft kerja sama BNN RI dengan Venezuela, sehingga saat sudah ditandatangani, maka kunjungan ke sana bisa diagendakan.
Wamenlu Venezuela memberikan apresiasi yang atas kerja kerasnya dalam menanggulangi masalah penyalahgunaan dan peredaran narkoba.
Menurutnya, pihaknya juga perlu belajar dari pendekatan BNN RI untuk mengatasi masalah narkoba karena Venezuela juga menghadapi persoalan yang cukup besar dalam kasus kejahatan tersebut. Wamenlu Venezuela menyebut, narkoba yang sudah disita di tahun ini saja sudah mencapai angka 22 ton.
Oleh karena itulah kerja sama dengan sejumlah negara baik di Amerika, Eropa telah dilakukan untuk memerangi peredaran narkoba. Sedangkan sinergi dengan Indonesia, melalui BNN RI merupakan kerja sama pertama dengan negara Asia
Wamenlu Venezuela menyampaikan pernyataan dari Presidennya tentang urgensi perang melawan narkoba. Wamenlu Venezuela menilai pertemuan dengan BNN RI pada hari ini menjadi momentum penting untuk memperkuat upaya War on Drugs sesuai dengan komitmen negaranya.
Ning Suparningsih