Sungai Gandekan
Sungai Gandekan yang ada di Kampung Tidar Campur Kelurahan Tidar Selatan Kecamatan Magelang Selatan, Kota Magelang mengeluarkan buih putih yang diduga akibat pencemaran limbah salah satu pabrik. Foto: W. Cahyono

MAGELANG (SUARABARU.ID)- Sungai Gandekan yang melintas di tiga kampung di Kelurahan Tidar Selatan, yakni Kampung Tidar Tanon,   Tidar Sawe, dan Kampung Salakan, Kelurahan Tidar Selatan Kecamatan Magelang Selatan, Kota Magelang  mengeluarkan buih berwarna putih dan muncul di permukaan sungai tersebut.

Buih yang mengalir di atas permukaan air sungai tersebut diduga dari pencemaran yang diakibatkan limbah salah satu pabrik  yang ada di sekitarnya.

“Akibat pencemaran sungai tersebut  mengakibatkan ikan-ikan yang ada di sungai tersebut mati. Selain ikan di sepanjang Sungai Gandekan, juga ribuan ikan di kolam- kolam milik warga setempat  juga mati,” kata Waluyo, salah satu warga Kampung Tidar Campur , Kelurahan Tidar Selatan, Kecamatan Magelang Selatan, Kota Magelang, Jumat ( 15/7/2022).

Waluyo mengatakan,  umpluk ( buih busa) tersebut  pertama kali  terlihat di permukaan Sungai Gandekan ini pada Kamis ( 14/7/2022) sekitar pukul 15.00 WIB.

Warga yang mengetahui adanya pencemaran sungai tersebut langsung melaporkan ke pihak kelurahan setempat dan kemudian diteruskan ke Dinas Lingkungan Hidup setempat.

Ia menambahkan, timbulnya buih busa berwarna putih tersebut berlangsung  hingga malam hari dan tingginya busa pencemaran di permukaan Sungai Gandekan tersebut lumayan cukup tinggi, yakn berkisar 30-50 sentimeter d ari permukaan air.

Kepala Kelurahan Tidar Selatan, Tenny  Iis Mulyadi mengatakan,  pencemaran Sungai Gandekan tersebut berasal dari wilayah Kelurahan Tidar Utara, tepatnya di Jalan Beringin 7, Kampung Tidar Tanon dan meluas di tiga kampung di Kelurahan Tidar Selatan. Yakni, Kampung Tidar Campur , Tidar Sawe dan Kampung Salakan.

“Kami mendapatkan informasi dari masyarakat adanya pencemaran Sungai Gandekan pada Kamis malam,’’ kata Tenny.

Ia mengatakan,  dampak yang paling parah akibat dari pencemaran sungai tersebut menyebabkan ikan-ikan milik warga di Kampung Tidar Campur, Tidar Sawed an Kampung Salakan terdampak dan mati,

Menurutnya, ikan-ikan yang mati tersebut tidak hanya milik warga pribadi yang ada di tiga kampung itu, melainkan juga milik satu kelompok petani ikan.

“ Untuk jumlahnya saat ini masih dalam taraf pendataan,” katanya.

Tenny menambahkan, aliran Sungai Gandekan yang merupakan anak sungai Kali Manggis dan bermuara di Sungai Elo tersebut, selain dimanfaatkan oleh warga  untuk memelihara ikan juga digunakan untuk aliran air pertanian sawah. W. Cahyono