blank
Gedung baru Universitas Putra Bangsa Kebumen di Jalan Ronggo Warsito, diresmikan Kamis 14/7. (Foto:SB/Komper Wardopo)

KEBUMEN (SUARABARU.ID) – Universitas Putra Bangsa (UPB) di Jalan Ronggowarsito 18 Pejagoan, Kebumen, Kamis (14/7), meresmikan Aula, Perpustakaan dan Ruang Kuliah 3 lantai senilai Rp 7 Miliar.

Peresmian gedung baru UPB dilakukan Sekda Kebumen Ahmad Ujang Sugiono mewakili Bupati Arif Sugiyanto dihadiri segenap Civitas Akademika dan tamu undangan.

Acara dihadiri Pembina Yayasan Pendidikan Putra Bangsa Dr Susanti Widiastuti, Ketua Yayasan Pendidikan Putra Bangsa Dr Slamet Ahmadi SE MM, Rektor UPB Dr Gunarso Wiwoho SE MM, serta Pengurus Yayasan yang juga Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan SDM Amirudin.

Hadir pula Ketua MUI Kabupaten Kebumen KH Nursodik. Dari pejabat Pemkab Kebumen yang ikut menghadiri peresmian Asisten I Sekda Pudji Rahayu, Plh Kepala Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olah Raga Sukamto, serta para kepala sekolah, perbankan mitra dan media.

blank
Sekda Kebumen Ahmad Ujang Sugiono bersama Rektor UPB Gunarso Wiwoho dan Ketua Yayasan Slamet Ahmadi serta pejabat Pemkab Kebumen.(Foto:SB/Komper Wardopo)

Rektor UPB Kebumen Gunarso Wiwoho menyatakan, salah satu prioritas pendidikan tinggi yang ia terapkan yakni peningkatan budaya mutu. Bahkan sejak 2004 saat masih berstatus Sekolah Tinggi Ilmu Ekonom (STIE) Putra Bangsa, telah menata sistem penjaminan mutu internal dan eksternal.

Menurut Gunarso, sejak 2020 pihaknya telah merintis perubahan status menjadi universitas. Secara resmi perubahan status dengan izin Kemendikbud pada 8 April 2021 menjadi UPB. Saat itu memiliki dua fakultas. Fakultas Ekonomi dan Bisnis Program Studi (Prodi) D3 Akuntansi dan S1 Manajemen.

Targetkan 40 Persen Dosen Bergelar Doktor

Sejak April 2022 pihaknya telah berhasil menggabungkan lembaga pendidikan tinggi di Jakarta sehingga menambah Prodi D3 Perhotelan, S1 Akuntansi serta S1 Bisnis Digital. Sedangkan Fakultas Sains dan Teknologi memilki Prodi S1 Sains Data, S1 Agrobisnis dan S1 Informartika.

Gunarso menjelaskan pula pengembangan SDM di UPB. Saat ini ada 70 dosen. Targetnya 40 persen dosen setiap prodi telah lulus S3. UPB sekarang telah memiliki 10 doktor, dan 4 dosen sedang menempuh doktoral serta terbaru 3 dosen lolos S3.

Bahkan untuk karya ilmiah staf pengajar, saat ini ada 8 dosen UPB Kebumen dengan 6 artikel hasil penelitian telah berhasil menembus jurnal internasional ter-indek Scopus.

“Pembangunan aula, perpustakaan dan ruang kuliah tiga lantai ini murni didanai dari internal. Kami berterima kasih kepada Yayasan Pendidikan Putra Bangsa yang telah menyetujui proposal pengembangan sarana kampus,”tandas Gunarso.

Sedangkan Ketua Yayasan Pendidikan Putra Bangsa Slamet Ahmadi menyatakan, gedung yang diresmikan pada hari itu seluas 1.500 meter persegi. Terdiri tiga lantai. Lantai 1 untuk aula, lantai 2 gedung perpustakaan, dan lantai 3 ruang kuliah.

Menurut Slamet Ahmadi, gedung fisik menelan Rp 5,6 Miliar. Sedangkan isi sarana perpustakaan seperti LCD dan meja kursi sekitar Rp 1,5 miliar. Dia menargetkan aula, gedung perpustakaan dan ruang kuliah sudahberfungsi pada September 2022 saat awal perkuliahan mahasiswa baru.

Cetak Profesor di Daerah

Slamet Ahmadi berharap, pada 2030 UPB telah berhasil sebagai perguruan tinggi unggul di daerah. Oleh sebab itu sejak sekarang telah menyusun strategi meningkatkan SDM dosen, melakukan riset serta menambah sarana prasarana.

Ruang perpustakaan lama akan berfungsi menjadi laboratorium digital. Sebab sesuai tren lembaga pendidikan tinggi, semua aktivitas perkuliahan berbasis teknologi digital.

Bahkan untuk dosen yang telah lulus S3 atau doktor mencapai 50 persen dari jumlah dosen. Maka para dosen terus didorong bisa meraih S3. Bahkan selanjutnya menargetkan para dosen yang telah S3 juga meraih predikat guru besar atau bergelar profesor.

Bupati Kebumen Arif Sugiyanto dalam sambutan tertulis yang dibacakan Sekda Ahmad Ujang Sugiono menyambut baik dan mengapresiasi peresmian aula, gedung perpustakaan serta ruang kuliah tiga lantai.

Buati berharap, dengan sarana kampus yang baru, utamanya gedung perpustakaan, akan menambah sarana belajar mahasiswa menjadi ruang yang atraktik, interaktif, edukatif serta rekreatif.

Bupati pun mengimbau budaya membaca di lembaga pendidikan terus ditingkatkan. Sebab membaca akan bisa meningkatkan kecerdasan masyarakat. Dengan budaya membaca dan sarana perpustakaan lengkap dan modern, diharapkan meningkatkan penguasaan ilmu dan teknologi.

Di sisi lain, Arif Sugiyanto mendorong berbagai pihak, lembaga industri, UMKM, serta perguruan tinggi terus meningkatkan kerja sama dan kolaborasi guna mendorong kemajuan daerah. “Masing-masing pihak harus terus meningkatkan kemitraan dan berbagi peran guna meningkatkan perekonomian kita,”ujar Bupati.

Komper Wardopo