JEPARA (SUARABARU.ID)- Pentingnya pendidikan nonformal menjadi perhatian khusus Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jepara Haizul Maarif. Dirinya mendorong pendidikan Nonformal untuk menyiapkan tenaga kerja berkompetensi.
“Selain Pendidikan formal, saya berharap Pendidikan nonformal di Jepara mampu mencetak tenaga kerja terampil,” ujarnya.
“Dengan pendidikan akan meningkatkan kualitas mereka di perusahaan atau dunia kerja. Bekerja oke, belajar juga harus oke,” lanjut Gus Haiz, sapaan akarabnya.
Hal ini disampaikan Haizul Maarif, saat dialog interaktif Menjaring Aspirasi Masyarakat Jepara “Jaring Asmara”, pada Rabu (13/7/2022), di Radio Kartini FM Jepara. Ikut mendampingi Plt. Disdikpora Ali Hidayat, Kabid PAUD PNF Disdikpora Utim Shohijatsih. Sementara dialog dipandu Kasubag Media Massa Diskominfo Safrudin, dan penyiar Dinda Kirana.
Menurut Gus Haiz, Sumber Daya Manusia (SadM) merupkan sektor terpenting dalam pendidikan. Dengan Pendidikan akan menyiapkan SDM yang berkualitas dalam. pembangunan.
“Semakin pendidikan bagus, saya yakin karyawan semakin produktif, kualitas yang dihasilkan juga semakin bagus,” katanya.
Pendidikan harus mendapatkan prioritas. Pemerintah telah membuktikan dengan memberi perhatian sangat tinggi. Termasuk anggaran lebih 20 persen untuk sektor pendidikan. Tahun 2021 anggaran sektor pendidikan senilai Rp860 miliar.
Plt. Kepala Disdikpora Jepara Ali Hidayat berharap kepada perusahaan untuk memberikan fasilitas karyawannya untuk menempuh pendidikan minimal setara lulusan SLTA. Mereka bisa difasilitasi dengan ikut kejar paket yang waktunya di sela kesibukan kerja mereka.
“Dengan begitu beberapa tahun ke depan, rata – rata angka maayarakat yang sekolah aka selalu naik,” kata dia.
Kabid PAUD PNF Disdikpora Jepara Utim Shohijatsih mengatakan pendidikan nonformal ini bukan pendidikan yang termarginalkan. Mereka juga banyak yang melanjutkan hingga perguruan tinggi dan bahkan hingga sampai ke luar negeri.
ua/kominfo