SOLO (SUARABARU.ID) – Pemerintah memutuskan ibadah Salat Idul Adha 1443 H pada Hari Minggu (10/7). Tapi Muhammadiyah akan menggelarnya pada Hari Sabtu (9/7).
Terlepas dua versi penetapan Salat Idul Adha yang berbeda tersebut, di Kota Solo digelar kampanye ”Ayo Qurban.” Kampanye ini diprakarsai oleh Presiden Republik Aeng-Aeng Mayor (bukan tentara) Haristanto, yang didukung oleh Forum Komunikasi Aktivis Masjid Solo.
Kampanye ”Ayo Qurban,” disertai dengan membawa alat peraga berupa patung sapi dua dimensi berukuran besar. Ini berlangsung bersamaan dengan gelaran event mingguan Car Free Day (CFD) Minggu (3/7) lalu. Lokasinya di ruas Jalan Slamet Riyadi yang merupakan jantungnya Kota Solo.
”Sapi adalah hewan ikonik dengan momentum Hari Raya Idul Adha. Juga identik sebagai hewan kurban selain kambing,” ungkap Mayor Haristanto. Tokoh kreatif Kota Bengawan yang pernah menerima 31 penghargaan pemecahan dunia dari MURI ini, tampil sebagai penggagas dan pelaksana acara kampanye Ayo Qurban tersebut.
Kehadiran patung sapi dua dimensi berukuran besar itu, melengkapi sajian CFD Kota Solo menjadi event mingguan yang multi fungsi. Selain untuk ajang olahraga pagi dan rekreasi, juga menjadi tempat menjajakan aneka makanan dan minuman produk kuliner, penjualan beragam komoditas fashion dan berbagai jenis mainan anak.
Masyarakat pengunjung CFD Solo, menjadi tertarik untuk melakukan swafoto atau selfi dengan latar belakang patung sapi dua dimensi tersebut. ”Tadi anak saya sempat kaget, lho di sini kok ada sapi gedhe (besar),” tutur Haryanto. Warga asal Kadipiro Surakarta ini, menyempatkan berswafoto bersama anak istrinya sambil tertawa.
Kata Mayor, kehadiran atraksi ‘Sapi’ untuk kampanye tematik menyambut Hari Idul Kurban, menambah keragaman kegiatan di event CFD Solo.
Bambang Pur